Ipi stai nurul falah airmolek

22
ILMU PENDIDIKAN ISLAM STAI NURUL FALAH AIRMOLEK TAHUN 2015 OLEH ALHADAR KURDI, MP d.I

description

 

Transcript of Ipi stai nurul falah airmolek

Page 1: Ipi stai nurul falah airmolek

ILMU PENDIDIKAN ISLAMSTAI NURUL FALAH AIRMOLEK

TAHUN 2015

OLEH ALHADAR KURDI, MP d.I

Page 2: Ipi stai nurul falah airmolek

A. Pengertian Pendidikan Islam Dari segi etimologi atau bahasa, kata pendidikan

berasalkata“didik” yang mendapat awalan pe- dan akhiran -an sehingga pengertian pendidikan adalah sistem cara mendidik atau memberikan pengajaran dan peranan yang baik dalam akhlak dan kecerdasan berpikir

ditinjau dari segi terminology, banyak batasan dan pandangan yang dikemukakan para ahli untuk merumuskan pengertian pendidikan, namun belum juga menemukan formulasi yang tepat dan mencakup semua aspek, walaupun begitu pendidikan berjalan terus tanpa menantikan keseragaman dalam arti pendidikan itu sendiri

Page 3: Ipi stai nurul falah airmolek

Pengertian pendidikan islamPengertian pendidikan islam

AAda yang da yang mengatakan: mengatakan: Pendidikan Pendidikan Islam Islam adalah usaha sadar dan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaradirinya, masyarakat, bangsa dan negara..

Page 4: Ipi stai nurul falah airmolek

B. Konsep Dasar Pendidikan Islam

Dasar adalah landasan tempat berpijak atau tempat tegaknya sesuatu. Dalam hubungannya dengan Pendidikan Islam, dasar-dasar itu merupakan pegangan untuk memperkokoh nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Adapun yang menjadi dasar dari Pendidikan Islam adalah Al-Qur’an yang merupakan kitab suci bagi kita umat Islam, dan hadist Nabi Muhammad SAW.

Page 5: Ipi stai nurul falah airmolek

C. Ruang Lingkup C. Ruang Lingkup Pendidikan IslamPendidikan Islam

Ruang lingkup Pendidikan Islam meliputi Ruang lingkup Pendidikan Islam meliputi keserasian, keselarasankeserasian, keselarasan, dan , dan keseimbangan antara hubungan manusia keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan ketiga dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.lain dan lingkungannya.

Page 6: Ipi stai nurul falah airmolek

sambungansambungan SSegi pembahasannya maka egi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan ruang lingkup Pendidikan

Agama IslamAgama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah  yang umum dilaksanakan di sekolah adalah :adalah :

a. Pengajaran keimanana. Pengajaran keimanan

b. Pengajaran akhlakb. Pengajaran akhlak

c. Pengajaran ibadahc. Pengajaran ibadah

d. Pengajaran fiqihd. Pengajaran fiqih

e. Pengajaran Al-Qurane. Pengajaran Al-Quran

f. Pengajaran sejarah Islamf. Pengajaran sejarah Islam

Page 7: Ipi stai nurul falah airmolek

D.D. Tujuan Pendidikan Agama Islam Tujuan Pendidikan Agama Islam..

Tujuan Pendidikan Agama Islam identik dengan tujuan Tujuan Pendidikan Agama Islam identik dengan tujuan agama Islam, karena tujuan agama adalah agar manusia agama Islam, karena tujuan agama adalah agar manusia memiliki keyakinan yang kuat dan dapat dijadikan sebagai memiliki keyakinan yang kuat dan dapat dijadikan sebagai pedoman hidupnya yaitu untuk menumbuhkan pola pedoman hidupnya yaitu untuk menumbuhkan pola kepribadian yang bulat dan melalui berbagai proses usaha kepribadian yang bulat dan melalui berbagai proses usaha yang dilakukan. Dengan demikian tujuan Pendidikan Agama yang dilakukan. Dengan demikian tujuan Pendidikan Agama Islam adalah suatu harapan yang diinginkan oleh pendidik Islam adalah suatu harapan yang diinginkan oleh pendidik Islam itu sendiri.Islam itu sendiri.

Zakiah Daradjad dalam Metodik Khusus Pengajaran Agama Zakiah Daradjad dalam Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam mendefinisikan tujuan Pendidikan Agama Islam Islam mendefinisikan tujuan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut :sebagai berikut :membina manusia beragamamembina manusia beragama,, berarti manusia yang mampu berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai dalam seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan dunia dan akhirat. Yang dapat kebahagiaan dan kejayaan dunia dan akhirat. Yang dapat dibina melalui pengajaran agama yang intensif dan efektif.dibina melalui pengajaran agama yang intensif dan efektif.

Page 8: Ipi stai nurul falah airmolek

E. KOMPONEN DALAM PENDIDIKAN ISLAM E. KOMPONEN DALAM PENDIDIKAN ISLAM Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang meKomponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memmiliki iliki

peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Komponen pendidikan berarti bagian-mencapai tujuan sistem. Komponen pendidikan berarti bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan berhasil bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Bahkan dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Bahkan dapat dikatakan bahwa untuk berlangsungnya proses kerja dapat dikatakan bahwa untuk berlangsungnya proses kerja pendidikan diperlukan keberadaan komponen-komponen tersebut. pendidikan diperlukan keberadaan komponen-komponen tersebut. Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu ;Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu ;

a. Ke arah mana bimbingan diberikan (Tujuan Pendidikan)a. Ke arah mana bimbingan diberikan (Tujuan Pendidikan) b. Subyek yang dibimbing ( Peserta didik)b. Subyek yang dibimbing ( Peserta didik) c. Orang yang membimbing (Pendidik)c. Orang yang membimbing (Pendidik) d. Pengaruh yang diberikan dalam pendidikan (Materi Pendidikan)d. Pengaruh yang diberikan dalam pendidikan (Materi Pendidikan) e. konteks yang mempengaruhi suasana pendidikan ( Lingkungan, e. konteks yang mempengaruhi suasana pendidikan ( Lingkungan,

Alat, dan Metode).Alat, dan Metode).

Page 9: Ipi stai nurul falah airmolek

F. F. Pendidik Dalam Perspektif IslamPendidik Dalam Perspektif Islam a.   a.   Ustadz Ustadz adalah orang yang berkomitmen dengan profesionalitas, adalah orang yang berkomitmen dengan profesionalitas,

yang melekat pada dirinya sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu yang melekat pada dirinya sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu proses dan hasiproses dan hasill kerja, serta sikap  kerja, serta sikap continuous improvementcontinuous improvement..

b. b. Mu’alimMu’alim  adalah orang yang menguasai ilmu dan mampu adalah orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoretis praktisnya, sekaligus kehidupan, menjelaskan dimensi teoretis praktisnya, sekaligus melakukan melakukan transfertransfer ilmu pengetahuan,  ilmu pengetahuan, internalisasiinternalisasi, serta, serta implementasi implementasi (amaliah).(amaliah).

c.    c.    MurabbiMurabbi  adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi serta mampu mengatur dan didik agar mampu berkreasi serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat, dan alam sekitarnya.bagi dirinya, masyarakat, dan alam sekitarnya.

d.d. MursyidMursyid  adalah orang yang mampu menjadi model atau sentraladalah orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi identifikasi diri atau menjadi pusat diri atau menjadi pusat ppanutan, teladan, dananutan, teladan, dan konsultankonsultan bagi peserta didik. bagi peserta didik.

e.  e.  MudarrisMudarris  adalah orang yang mampu menyiapkan peserta didik adalah orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggungjawab dalam membangun peradapan yang untuk bertanggungjawab dalam membangun peradapan yang berkualitas di mberkualitas di maasa depansa depan

Page 10: Ipi stai nurul falah airmolek

Pakar pendidikan menggunakan rumusan yang berbeda Pakar pendidikan menggunakan rumusan yang berbeda tentang pendidik.tentang pendidik.

a.       Zakiah Daradjat, berpendapat bahwa pendidik adalah a.       Zakiah Daradjat, berpendapat bahwa pendidik adalah individu yang akan memenuhi kebutuhan pengetahuan, individu yang akan memenuhi kebutuhan pengetahuan, sikap dan tingkah laku peserta didik.sikap dan tingkah laku peserta didik.

b.      Marimba, beliau mengartikan sebagai orang yang b.      Marimba, beliau mengartikan sebagai orang yang memikul pertanggungjawaban sebagai pendidik, yaitu memikul pertanggungjawaban sebagai pendidik, yaitu manusia dewasa yang karena hak dan kewajibannya manusia dewasa yang karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik.bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik.

c.       Ahmad Tasir, mengatakan bahwa pendidik dalam c.       Ahmad Tasir, mengatakan bahwa pendidik dalam Islam sama dengan teori di Barat, yaitu siapa saja yang Islam sama dengan teori di Barat, yaitu siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik.bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik.

Page 11: Ipi stai nurul falah airmolek

Pendidik Dalam Pandangan IslamPendidik Dalam Pandangan Islam Secara Khusus Secara Khusus

• a.       Allah SWTDari berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kedudukan Allah sebagai pendidik dapat dipahami dalam firman-firman yang diturunkanNyakepada Nabi Muhammad SAW. Allah memiliki pengetahuan yang amat luas.

• b.      Nabi Muhammad SAWNabi sendiri mengidentifikasikan dirinya sebagai mu’allim (pendidik). Nabi sebagai penerima wahyu Al-Quran yang bertugas menyampaikan petunjuk-petunjuk kepada seluruh umat Islam kemudian dilanjutkan dengan mengajarkan kepada manusia ajaran-ajaran tersebut. Hal ini pada intinya menegaskan bahwa kedudukan Nabi sebagai pendidik ditunjuk langsung oleh Allah SWT.

 

Page 12: Ipi stai nurul falah airmolek

nexnex• c.       Orang Tua

Pendidik dalam lingkungan keluarga adalah orang tua. Hal ini disebabkan karena secara alami anak-anak pada masa awal kehidupannya berada di tengah-tengah ayah dan ibunya. Dari merekalah anak mulai mengenal pendidikannya. Dasar pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup banyak tertanam sejak anak berada di tengah orang tuanya.

• Al-Quran menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh orang tua sebagai guru, yaitu memiliki kesadaran tentang kebenaran yang diperoleh melalui ilmu dan rasio dapat bersyukur kepada Allah, suka menasehati anaknya agar manyekutukan Tuhan, memerintahkan anaknya agar menjalankan perintah shalat, sabar dalam menghadapi penderitaan.

• d.      GuruPendidik di lembaga disebut dengan guru, yang meliputi guru madrasah atau sekolah sejak dari taman kanak-kanak, sekolah menengah, dan sampai dosen-dosen di perguruan tinggi, kiyai di pondok pesantren, dan lain sebagainya. Namun guru bukan hanya menerima amanat dari orang tua untuk mendidik, melainkan juga dari setiap orang yang memerlukan bantuan untuk mendidiknya. Sebagai pemegang amanat, guru bertanggung jawab atas amanat yang diserahkan kepadanya.

 

Page 13: Ipi stai nurul falah airmolek

G. Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam prinsip pendidikan Islam adalah kebenaran yang dijadikan pokok

dasar dalam merumuskan dan melaksanakan pendidikan Islam. Dengan prinsip ini, maka pendidikan Islam akan memiliki perbedaan karakter dengan pendidikan di luar Islam. Dengan kata lain prinsip pendidikan Islam adalah prinsip-prinsip ajaran yang digunakan dalam merumuskan dan melaksanakan ajaran Islam. Prinsip-prinsip ini bersifat permanen karena merupakan sebuah ajaran, dan karenanya tidak boleh diubah ataupun dihilangkan. Karena menghilangkan atau mengubah prinsip- prinsip tersebut, berarti menghilangkan sifat dan karakter pendidikan Islam tersebut.

Prinsip tidak boleh diubah, namun cara untuk memperjuangkan tercapainya prinsip tersebut boleh berubah atau disesuaikan dengan perkembangan zaman atau kebutuhan. Dengan demikian, prinsip tersebut jika dilihat dari segi substansinya bersifat tetap, sedangkan dari segi pelaksanaannya bersifat fleksibel.

Page 14: Ipi stai nurul falah airmolek

            Macam-macam Prinsip Pendidikan IslamMacam-macam Prinsip Pendidikan Islam

a.       Prinsip Wajib Belajar dan Mengajara.       Prinsip Wajib Belajar dan Mengajar b.      Prinsip Pendidikan untuk Semua (Education for All)b.      Prinsip Pendidikan untuk Semua (Education for All) c.      Prinsip Pendidikan Sepanjang Hayatc.      Prinsip Pendidikan Sepanjang Hayat d.      Prinsip Pendidikan Berwawasan Global dan Terbukad.      Prinsip Pendidikan Berwawasan Global dan Terbuka e.       Prinsip Pendidikan Intregralistik dan Seimbange.       Prinsip Pendidikan Intregralistik dan Seimbang f.       Prinsip Pendidikan yang Sesuai dengan Bakat Manusiaf.       Prinsip Pendidikan yang Sesuai dengan Bakat Manusia g.      Prinsip Pendidikan yang Menyenangkan dan Menggembirakang.      Prinsip Pendidikan yang Menyenangkan dan Menggembirakan h.      Prinsip Pendidikan yang Berbasis pada Riset dan Rencanah.      Prinsip Pendidikan yang Berbasis pada Riset dan Rencana i.       Prinsip Pendidikan yang Unggul dan Profesionali.       Prinsip Pendidikan yang Unggul dan Profesional   j.      Prinsip Pendidikan yang Rasional dan Obyektifj.      Prinsip Pendidikan yang Rasional dan Obyektif k.      Prinsip Pendidikan yang Berbasis Masyarakatk.      Prinsip Pendidikan yang Berbasis Masyarakat l.      Prinsip Pendidikan yang Sesuai dengan Perkembangan Zamanl.      Prinsip Pendidikan yang Sesuai dengan Perkembangan Zaman m.     Prinsip Pendidikan Sejak Usia Dinim.     Prinsip Pendidikan Sejak Usia Dini n.      Prinsip Pendidikan yang Terbukan.      Prinsip Pendidikan yang Terbuka

Page 15: Ipi stai nurul falah airmolek

H. H. Model PendekatanModel Pendekatan

HM. Chabib Thaha sebagaimana dikutip oleh Ramayulis, HM. Chabib Thaha sebagaimana dikutip oleh Ramayulis, mendefinisikan pendekatan adalah cara pemprosesan mendefinisikan pendekatan adalah cara pemprosesan subjek atas objek untuk mencapai tujuan. Pendekatan subjek atas objek untuk mencapai tujuan. Pendekatan juga bisa berarti cara pandang terhadap sebuah objek juga bisa berarti cara pandang terhadap sebuah objek persoalan, di mana cara pandang itu adalah cara persoalan, di mana cara pandang itu adalah cara pandang dalam konteks yang lebih luas.pandang dalam konteks yang lebih luas.

Pendekatan juga bisa dipahami sebagai segala cara Pendekatan juga bisa dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik untuk atau strategi yang digunakan peserta didik untuk menunjang keefektifan dan keefisienan dalam proses menunjang keefektifan dan keefisienan dalam proses pembelajaran suatu materi. Dengan demikian dapat pembelajaran suatu materi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendekatan memerlukan pandangan dikatakan bahwa pendekatan memerlukan pandangan falsafi terhadap subjek materi yang harus diajarkan, falsafi terhadap subjek materi yang harus diajarkan, yang selanjutnya melahirkan metode mengajar, dan yang selanjutnya melahirkan metode mengajar, dan dalam pelaksanaannya dijabarkan dalam bentuk teknik dalam pelaksanaannya dijabarkan dalam bentuk teknik penyajian pembelajaran.penyajian pembelajaran.

Page 16: Ipi stai nurul falah airmolek

Model pendekatanModel pendekatan

1. 1. Pendekatan PengalamanPendekatan Pengalaman2. 2. Pendekatan PembiasaanPendekatan Pembiasaan3. 3. Pendekatan EmosionalPendekatan Emosional4. 4. Pendekatan RasionalPendekatan Rasional5. 5. Pendekatan KeteladananPendekatan Keteladanan6. 6. Pendekatan FungsionalPendekatan Fungsional

Page 17: Ipi stai nurul falah airmolek

I. I. Evaluasi Pendidikan IslamEvaluasi Pendidikan Islam Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris,

evaluation, yang berarti penilaian dan penaksiran. Dalam evaluation, yang berarti penilaian dan penaksiran. Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân, yang berarti ujian, bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân, yang berarti ujian, dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan.proses kegiatan.

secara istilah, ada beberapa pendapat, namun pada secara istilah, ada beberapa pendapat, namun pada dasarnya sama, hanya berbeda dalam redaksinya saja. dasarnya sama, hanya berbeda dalam redaksinya saja. Oemar HamalikOemar Hamalik.. Evaluasi suatu proses penaksiran Evaluasi suatu proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan. Abudin Nata peserta didik untuk tujuan pendidikan. Abudin Nata menyatakan bahwa evaluasi sebagai proses menyatakan bahwa evaluasi sebagai proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan.rangka membuat keputusan.

Page 18: Ipi stai nurul falah airmolek

J. J. Eksistensi Pendidikan Islam di Indonesia.Eksistensi Pendidikan Islam di Indonesia.

1. Pendidikan Islam di Indonesia sejatinya 1. Pendidikan Islam di Indonesia sejatinya berlangsung sejak masuknya Islam di Indonesia berlangsung sejak masuknya Islam di Indonesia dengan masjid sebagai pusat peribadatan dan tempat dengan masjid sebagai pusat peribadatan dan tempat belajar. Setelah penggunaan masjid cukup optimal, belajar. Setelah penggunaan masjid cukup optimal, maka muncullah pesantren yang kemudian menjadi maka muncullah pesantren yang kemudian menjadi akar pendidikan Islam di Indonesia.akar pendidikan Islam di Indonesia.

2. Keberadaan pesantren senyatanya mendorong 2. Keberadaan pesantren senyatanya mendorong lahirnya lembaga-lembaga pendidikan Islam lain lahirnya lembaga-lembaga pendidikan Islam lain setelah pesantren, di antaranya madrasah, sekolah-setelah pesantren, di antaranya madrasah, sekolah-sekolah Islam dan Perguruan Tinggi Islam.sekolah Islam dan Perguruan Tinggi Islam.

Page 19: Ipi stai nurul falah airmolek

SambunganSambungan3. Dalam perjalanannya, lembaga-lembaga 3. Dalam perjalanannya, lembaga-lembaga

pendidikan Islam tak luput dari berbagai pendidikan Islam tak luput dari berbagai dinamika yang ada, seiring dengan dinamika yang ada, seiring dengan perkembangan zaman. Pesantren, dari perkembangan zaman. Pesantren, dari jenis pesantren tradisional ke pesantren jenis pesantren tradisional ke pesantren modern. Madrasah yang semakin modern. Madrasah yang semakin memperbaiki kualitasnya dengan memperbaiki kualitasnya dengan berbagai upaya, salah satunya berbagai upaya, salah satunya peningkatan kualitas guru. Dan, peningkatan kualitas guru. Dan, perguruan tinggi Islam yang dulunya perguruan tinggi Islam yang dulunya masih berstatus Sekolah Tinggi, masih berstatus Sekolah Tinggi, berkembang menjadiberkembang menjadi

Page 20: Ipi stai nurul falah airmolek

J. J. Hubungan Pendidikan Islam dan Pendidikan NasionalHubungan Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional

Hubungan pendidikan Islam dan pendidikan Hubungan pendidikan Islam dan pendidikan Nasional tidak dapat dipisahkan,keduanya Nasional tidak dapat dipisahkan,keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Dalam mempunyai hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini dikaitkan dengan konsep penyusunan hal ini dikaitkan dengan konsep penyusunan sistem pendidikan nasional tersebut. Suatu sistem pendidikan nasional tersebut. Suatu sistem pendidikan nasional harus mementingkan sistem pendidikan nasional harus mementingkan masalah eksistensi umat manusia pada masalah eksistensi umat manusia pada umumnya dan elcsistensi bangsa Indonesia umumnya dan elcsistensi bangsa Indonesia khususnya dalam hubungan masa lalu, masa khususnya dalam hubungan masa lalu, masa kini dan kemungkinan perkembangan masa kini dan kemungkinan perkembangan masa depan.depan.

Page 21: Ipi stai nurul falah airmolek

nexnexPendidikan Islam dan pendidikan Pendidikan Islam dan pendidikan

nasional terdapat 3 segi yang dapat nasional terdapat 3 segi yang dapat ditelusuri Pertama dari konsep ditelusuri Pertama dari konsep penyusunan sistem pendidikan nasional penyusunan sistem pendidikan nasional indonesia itu sendiri. Kedua, dari hakikat indonesia itu sendiri. Kedua, dari hakikat pendidikan islam dan kehidupan pendidikan islam dan kehidupan beragama kaum muslimin di Indonesia. beragama kaum muslimin di Indonesia. Ketiga, dari segi kedudukan pendidikan Ketiga, dari segi kedudukan pendidikan islam dalam sistem pendidikan nasional.islam dalam sistem pendidikan nasional.

Page 22: Ipi stai nurul falah airmolek

SEKIANSEKIAN

TERIMA KASIHTERIMA KASIH