Lbm 4 Saraf Nurul

download Lbm 4 Saraf Nurul

of 12

Transcript of Lbm 4 Saraf Nurul

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    1/27

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    2/27

    2.2.2 Degenerasi Aksonal

    Penyebab degenerasi aksonal berupa gangguan nutrisi, metabolik atau

    toksik sehingga mengakibatkan gangguan metabolisme badan sel, transpor 

    aksonal serta fungsi-fungsi lainnya. Bagian ujung distal akson yang

    pertama mengalami degenerasi dan apabila proses terus berlanjut

    degenerasi akan berjalan ke arah proksimal. Proses ini menimbulkan

    suatu keadaan yang dikenal sebagai dying back neuropathy.4

    2.2.3 Degenerasi Wallerian

    Suatu trauma mekanik, khemis, termis ataupun iskemik lokal yang

    menyebabkan terputusnya satu serabut saraf seara mendadak, akan diikutioleh suatu proses degenerasi aksonal di sebelah distal tempat terjadinya

    perlukaan, yang kemudian diikuti terputusnya mielin seara sekunder. Proses

    tersebut dikenal sebagai degenerasi Wallerian. elainan mulai timbul antara !"-#$

     jam setelah terjadi perlukaan saraf. Perubahan awal didapatkan pada akson yang

    terletak di dalam atau di sekitar nodus %an&ier sepanjang saraf disebelah distal dari

    tempat perlukaan. Perubahan yang sama juga terjadi pada akson di sekeliling nodus

    %an&ier tepat di sebelah proksimal dari tempat perlukaan. Sel Schwann pada bagian

    ini akan mengalami proloferasi hebat. Makrofag endoneuron akan membantu sel

    Schwann dalam menghancurkan mielin yang rusak.

    !. What is the diagnose and ""#. What is the classi$cation about the dissease in the scenario

    PATOGENESIS

    %esi pada saraf perifer aan menimbulan enam tingat erusaan yaitu &'(rushart) 2**2+

    a. ,rade 1 '-europrasia+

    erusaan yang paling ringan) terjadi blo foal hantaran saraf)

    gangguan umumnya secara $siologis) strutur saraf bai. arena tidaterputusnya ontinuitas asoplasmi sehingga tida terjadi degenerasiwallerian. /emulihan omplit terjadi dalam watu 1 0 2 bulan.

    b. ,rade 'asonometsis+

    erusaan pada ason tetapi membrana basalis 'chwann cell tube+)perineurium dan epineurium masih utuh. erjadi degenerasi walleriandi distal sampai lesi) diiutu dengan regenerasi asonal yangberlangsung 1 inch per bulan. egenerasi bisa tida sempurna sepertipada orang tua.

    c. ,rade

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    3/27

    eperti pada grade ditambah dengan terputusnya membrana basalis'chwann cell tube+. egenerasi terjadi tetapi banya ason aanterblo oleh sar endoneurial. /emulihan tida sempurna.

    d. ,rade 5

    6bliterasi endoneurium dan perineurium dengan sar menyebabanontinuitas saraf berbagai derajat tetapi hambatan regenerasi omplit.

    e. ,rade 5

    araf terputus total) sehingga memerluan operasi untupenyembuhan.

    f. ,rade 5

    ombinasi dari grade 75 dan hanya bisa didiagnosa denganpembedahan.Ada tiga proses patologi dasar yang bisa terjadi pada saraf perifer yaitu

    & 'Adam) 2**!+

    !"lasifikasi #europati Diabetika

    !. Simetris

    !a. 'istal sensory polineuropati

    (entuk ini paling banyak dijumpai dengan gejala-gejala yang sifatnya

    simetris dan berlangsung kronis.Pada permulaan biasanya gangguan pada

    serabut-serabut halus ) small fiber * ditemukan gejala sensibilitas, dapat berupa

     parestesi, rasa tebal, rasa nyeri, rasa panas seperti terbakar dan rasa keram

     pada bagian distal tungkai. +ipalgesiaanalgesia dapat berupa sarung tangan

    atau kaos kaki ) glove and stocking * dan kondisi seperti ini memudahkan

    terjadinya traumaulkus pada kaki, keluhan ini menjalar ke bagian tungkai dan

     jari kaki dan makin buruk saat malam hari.

    'egenerasi serabut-serabut kasar )large fiber * menyebabkan gangguan

     proprioseptif seperti berkurangnya rasa &ibrasigangguan rasa posisi dapat

     pula ditemukan, kadang-kadang ataksia dapat dijumpai. ebih jauh bisa pula

    timbul kelainan motorik seperti atrofi, refleks tendo menurun sampai

    menghilang pada bagian distal dari ekstremitas.!/

    %efleks 0chilles tidak ada dan kadang-kadang refleks patella juga

    tidak terdapat refleks. +ilangnya refleks tersebut dapat menyebabkan

     perubahan cara berjalan dan dapat terjadi deformitas pada kaki sepertihammertoes. 1erdapat kelemahan otot, tetapi pada beberapa pasien distal

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    4/27

    sensory neuropathy dikombinasi dengan kelemahan pada bagian pro2imal.

    Selain itu, juga ditemukan ataksia dan atoni dari kandung kemih.!/

    3ambar ". europati!/

    Sumber : Vinik I, Casellini C, Nevoret MV. Diabetic Neuropathies. disi December 

    !"##. Diunduh dari http:$$%%%.endote&t.org$diabetes$diabetes'#$diabetes'#.htm , !!

     Mei !"#!

    !b. europati otonom

    Pada neuropati otonom, meliputi kombinasi dari disfungsi pupil dan

    lakrimal, refle2 &ascular, diare nocturnal yang disebabkan kerusakan pada

    esophagus dapat menyebabkan kesukaran menelan sedangkan kerusakan pada

    usus menyebabkan konstipasi bergantian dengan diare yang sering dan tak terkontrol terutama pada malam hari dan karena hal ini dapat menyebabkan

    http://www.endotext.org/diabetes/diabetes31/diabetes31.htmhttp://www.endotext.org/diabetes/diabetes31/diabetes31.htm

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    5/27

    turunnya berat badan., atonik pada traktus gastrointestinal )gastroparesis*, dan

    dilatasi kandung kemih, impotensi seksual, dan hipotensi postural.#+ipotensi

     postural disebabkan karena kerusakan saraf di system kardio&askuler sehingga

    menganggu kemampuan badan untuk mengatur tekanan darah dan denyut

     jantung sehingga tekanan darah dapat turun dengan mendadak setelah duduk 

    atau berdiri dan dapat menyebabkan penderita pingsan.#,

    Jenis neuropati ini mengenai saraf yang mengontrol jantung, mengurus

    tekanan darah dan mengatur gula darah. Juga mengenai organ dalam yang

    menyebabkan gangguan pada pencernaan, pernapasan, miksi, respons seksual

    dan penglihatan. Manifestasi gangguan saraf otonom berupa hiperhidrosis,

    diare noktural, atoni kandung kemih.#,

    !c. Simetric pro&imal lo%er limb motor neuropath( )amyotrophy*

    Menurut 0sbury, pro2imal neuropati merupakan &ariasi diabetik 

    radikulopati, yakni kelemahan pada otot dari pelvic girdle yang terjadi secara

     pelan-pelan dalam beberapa hari atau minggu. 3ejala awal berupa timbulnya

    rasa nyeri seakan-akan ditusuk pisau di daerah lumbosakral dan meluas ke

     paha secara simetris bilateral. ebih jauh bisa timbul kelemahan otot femoral

    sampai atrofi sehingga penderita kalau jalan sering jatuh.

    (isa pula gejala-gejala timbul asimetri yang dikenal dengan asimetrik

    5 focal peripheral neuropath(6. 0danya atrofi ini menyebabkan keadaan ini

    disebut pula sebagai 5diabetic am(otroph(6 oleh karena ada anggapan bahwa

    lesi terdapat pada kornu anterior. 0da pula yang menyebut sebagai femoral

    neuropathy atau sacral ple2opathy.

    (iasanya pro2imal neuropathy dijumpai pada penderita diabetes yang

     berumur 7/ tahun ke atas, dimana terdapat penurunan berat badan yang

    menyolok dan gangguan metabolik yang hebat. 8tot yang sering diserang

    ialah kuadriceps femoris, ileopsoas dan abduktur paha. aki-laki lebih banyak 

    dijumpai daripada perempuan dan dijumpai pada penderita dengan kontrol

    gula yang jelek. Prognosa baik bila gangguan metabolik dikoreksi pada

    waktunya.

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    6/27

    ". 0simetris

    "a. 9ranial Mononeuropati

    elainan pada cranial mononeuropati ini disebabkan karena pada

    awalnya terjadi iskemik yang didapatkan pada degenerasi :allerian dan pada

    degenerasi aksonal dimana terjadi d(ing back t(pe neuropati.

    1erjadinya diabetik oftalmoplegia biasa sering terjadi. 1erjadi

    kerusakan pada .;;;, .;< dan .

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    7/27

    8. What are the etiology and the ris factor of the dissease in the scenario

    Faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya kerusakan pada saraf :

    1. Kontrol gula darah yang buruk2. Usia tua3. Lama menderita D.

    !isiko neuropati meningkat bergantung lama pasien menderita D" terutamapada pasien yang tidak pernah mengontrol gula darahnya.#europati perifer sering terjadi pada pasien yang telah terkena diabetes mellitus sekitar 2$tahun.

    %. Dislipidemia$. erokok&. 'supan tinggi al(ohol

    ). Fenotip *L'+D!3,%-. inggi badan

    /engembangan gejala bergantung pada banyaknya faktor risiko" sepertihiperglikemia dan faktor risiko lain seperti lipid" tekanan darah" merokok"peningkatan tinggi badan" dan eksposur yang tinggi pada agen yang berpotensineurotoksik lainnya seperti ethanol. Faktor geneti( berperan sebagai faktor utama.

    #europati perifer telah dijelaskan pada pasien dengan D primer 0tipe 1dan 2 dan D sekunder" menunjukkan baha etiologi tersering yaituhiperglikemia kronik.

    2.145L564

    9. What is the patogenesis of the dissease in the scenario

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    8/27

     :alur utama yang dipengaruhi metabolisme adalah ;us gluosa melalui jalur

    poliol) jalur hexosamine< ati=asi isoform protein inase > '/>+ yang berlebihan<

    aumulasi dari advanced glycation endproducts  'A,s+. /eningatan stres

    osidatif dalam sel menyebaban ati=asi jalur polimerase '/A/+ dengan

    meregulasi espresi gen yang terlibat dalam promosi reasi in;amasi dan

    disfungsi neuronal. -europati diabeti terjadi arena hipergliemia yang

    menyebaban penurunan aliran neuro=asuler mulai dari isemia sampai

    erusaan neuronal. 'lihat gambar #+8)12

    4.1. Jalur Poliol

    n@im aldose redutase meredusi gluosa menjadi sorbitol dan sorbitol

    dehidrogenase '"+ mengosidasi sorbitol menjadi frutosa. edua en@im ini

    secara berlebihan diespresian pada jaringan yang rentan terhadap ompliasi

    diabetes. ipergliemia mengati=asi jalur aldose redutase dalam jumlah besar.

    /eningatan ;us melalui jalur aldose redutase menyebaban peningatan

    sorbitol intraseluler) eadaan hipertonis intraseluler relatif dan e;us ompensasi

    osmolit lain seperti mioinositol 'penting dalam trandusi sinyal+ dan taurin

    'antiosidan+. Nicotinamide adenine dinucleotide phospate dehidrogenase

    '-A"/+ digunaan oleh aldose redutase7diperantarai oleh redusi gluosa

    menjadi sorbitol dan -A"/ habis untu regenerasi glutation teredusi ',+

    sehingga terjadi stress osidatif. 28731

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    9/27

    ,ambar #. ema efe hipergliemia terhadap jalur bioimia pada neuropati

    diabetes.8

    %angah edua dalam jalur poliol yaitu osidasi sorbitol menjadi frutosa

    melalui sorbitol dehidrogenase. /embentuan frutosa meningatan gliasi

    disertai penurunan -A"/ memperbanya terjadinya etidaseimbangan

    redos. Ati=asi aldose redutase juga meningatan pembentuan diasilgliserol

    yang aan menganggu jalur />. 28731

    4.2 Jalur Hexosamine

     :alur hexosamine diimpliasian sebagai fator tambahan dalam patologi

    diabetes yang diindusi stress osidatif dan ompliasinya. Brutose7# fosfat

    merupaan metaboli intermediat gliolisis. elama metabolisme gluosa)

    beberapa frutosa #7fosfat mengalami shunt dari jalur glioliti menjadi jalur

    hexosamine. "isini frutosa #7fosfat dion=ersi menjadi gluosamin7# fosfat oleh

    glutamine frutosa7# fosfat aminotransferase. ,luosamin7# fosfat emudian

    dion=ersi menjadi uridine diphospate-N-acetyl glucosamine  'C"/,lc-Ac+)

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    10/27

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    11/27

    /> lainnya menunjuan penurunan ati=itas -a7 A/ase pada sel otot polos

    dan menormalan ati=itas saraf perifer.

    4.4 Jalur Advanced Glycation Endproducts

    easi non7en@imati antara redusi gula atau oxaldehide dan proteinFlema

    menghasilan advanced glycation endproducts  'A,s+. iga jalur utama

    bertanggung jawab dalam pembentuan diarbonil reatif 'preursor A,+& 1+

    osidasi gluosa membentu glioxal< '2+ degradasi produ Amadori dan 3+

    penyimpangan metabolisme intermediate glioliti menjadi metilglioxal. 8

      A,s merupaan modi$asi heterogen biomoleul intraseluler danestraseluler. Getilglioxal merupaan diarbonil sangat reatif yang mengindusi

    sensiti=itas erusaan =asuler sel endotel. /rotein A,s estraseluler termasu

    protein plasma dan matris merusa adhesi seluler dan mengati=asi reseptor

    A,s 'A,+. nterasi A,7A, mengati=asi transcription factor nuclear 

    factor kappa B '-B7E(+. -B7E( meregulasi sejumlah ati=itas termasu inflamasi

    dan apoptosis. Ati=asi A, neuronal mengindusi stres osidatif melalui

    ati=itas -A"/ osidase. /eningatan adar A, dan A, ditemuan dalam

     jaringan diabeti manusia. ecara oletif) erusaan bioimia yang diindusi

    A,s menyebaban erusaan aliran darah saraf dan hilangnya duungan

    neurotro$. 28731

    4. Jalur Poli !A"P#ri$osa% &olimerase

    /oli'A"/7ribosa+polimerase '/A/+ ditemuan dalam sel chwann) sel endotel

    dan neuron sensoris juga terlibat dalam gluotosisitas. /A/ merupaan en@iminti yang berhubungan erat dengan stres osidatif7nitrosatif) radial bebas dan

    osidan. (uti terahir juga menyataan bahwa /A/ menyebaban dan

    diati=asi oleh stres osidatif. /A/ beerja melalui pembelahan nicotinamide

    adenine dinucleotide  '-A"+ menjadi nicotinamide dan residu A"/ribose yang

    teriat dalam protein inti. asil dari proses ini termasu deplesi -A") perubahan

    transripsi dan espresi gen) peningatan radial bebas dan onsentrasi osidan

    serta pengalihan intermediate glioliti e jalur patogen seperti pembentuan

    /> dan A,. /A/ terlibat dalam manifestasi abnormal linis seperti penurunan

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    12/27

    ecepatan ondusi saraf) neuropati serabut ecil) abnormalitas neuro=asuler)

    retinopati) hiperalgesia termal) meanial serta tatil alodinia. 8 ,28731

    4.' Stres O(si)ati* )an A&o&tosis

     :alur A,s) poliol) hexosamine) /> dan /A/ terlibat dalam erusaan

    neuronal dengan secara langsung merusa apasitas redos sel) bai melalui

    pembentuan langsung reactive oxygen species  '6+ atau oleh deplesi

    omponen penting silus glutation. 8

     :alur hexosamine) /> dan /A/ merusa melalui espresi protein in;amasi.

    /rogresi=itas neuropati diabeti sepanjang distal7prosimal ason menyataanbahwa erusaan awal berada di ason. Ason sangat rentan terhadap

    erusaan aibat hipergliemia diarenaan efe langsung hipergliemia

    terhadap suplai aliran darah saraf dan sejumlah besar mitoondria ason.

    (anya buti menyataan bahwa lingungan hipergliemia bersama suplai darah

    yang buru menyebaban beban berlebihan terhadap apasitas metaboli

    mitoondria sehingga menghasilan stres osidatif. tres osidatif ini

    menyebaban erusaan mitoondria diiuti dengan degenerasi asonal dan

    ematian.

    erusaan mitoondria terjadi aibat pembentuan berlebihan 6 dan

    reactive nitrogen species  '-+. 6) seperti superosida dan hidrogen

    perosida) dihasilan di bawah ondisi normal melalui rantai transfer eletron

    mitoondria dan secara normal dilepasan oleh agen detosi$asi seluler seperti

    superoxide dismutase) atalase dan glutation. ipergliemia menyebaban

    peningatan ati=itas mitoondria sehingga meningatan produsi 6.

    /erosinitrit '- utama+ dibentu oleh reasi superosida dan nitric oxide

    '-6+. - memicu sejumlah efe sitotosi termasu nitrosilasi protein dan

    ati=asi /A/. elebihan pembentuan 6F- membebani apasitas alamiah

    antiosidan sel) menyebaban erusaan lipid) protein dan "-A. erusaan

    tersebut memperburu fungsi sel dan integritasnya. Gitoondria rentan terhadap

    erusaan ini arena merupaan asal dari pembentuan 6F-.

    tres osidatif seluler semain meningat bila hipergliemia menyebaban

    produsi berlebihan superosida sebagai produ fosforilasi osidatif mitoondria.

    /rodusi berlebihan superosida juga menghambat ,A"/) menyebaban

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    13/27

    aumulasi intermediate glioliti upstream. erusaan seluler lanjut dan

    penurunan aliran darah saraf serta isemia terjadi arena intermediate tersebut

    memperbanya produsi aldose redutase) hexosamine) /> dan A,s. ecara

    ringas) stres osidatif dan 6 menghubungan jalur metaboli dan mediator

    $siologis yang terlibat pada disfungsi progresif) erusaan dan hilangnya serabut

    saraf pada neuropati diabeti.

    /embentuan 6 mengawali silus dimana stres osidatif sendiri

    menganggu meanisme antiosidan alamiah. tres osidatif tida hanya

    merusa "-A) protein dan membran mitoondria tetapi juga mengawali jalur

    sinyal yang menyebaban destrusi mitoondrial terloalisir disebut mitoptosis

    yang selanjutnya memicu apoptosis. 7,28731

    4.+ In,amasi

    Agen inflamasi termasu protein >7reatif dan -B7H didapatan pada

    diabetes melitus tipe 1 dan 2. adar tinggi protein ini berhubungan dengan

    insidens neuropati. etia elebihan gluosa dipintas melalui jalur alternatif 

    metaboli seperti fructose7# phospate atau diasilgliserol) intermediate signalling

    dan modi$asi transcription factor  menyebaban peningatan ,B7D dan -B7E(.

    /emecahan glioliti triose fostat aan membentu A,s. A, estraseluler

    lainnya mengati=asi A, yang juga menimbulan signaling  in;amasi

    intraseluler untu upregulasi -B7E(.

    emua meanisme in;amasi pada neuropati diabeti merupaan aibat dari

    ati=asi -B7E(. Ati=asi ronis -B7E( menyebaban pembuluh darah dan sel

    saraf lebih rentan terhadap erusaan aibat reperfusi isemia. eperfusi7

    isemia mengaibatan terjadinya in$ltrasi luas monosit marofag dan in;itrasisedang granulosit pada saraf tepi diabeti. itoin yang diindusi oleh -B7E(

    dalam sel endotel) sel chwann dan neuron juga menyebaban reruitmen

    marofag pada saraf diabeti. Garofag menyebaban neuropati diabeti melalui

    sejumlah meanisme) termasu produsi 6) sitoin dan protease) yang

    menimbulan erusaan mielin dan erusaan osidatif seluler. eruitment

    berlebihan marofag menganggu regenerasi neuropati diabeti. + ,28731

    4.- Growth factor +28731

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    14/27

    rowth factor membantu pertumbuhan dan elangsungan hidup neuron.

    -europati diabeti dietahui mengalami degenerasi neuronal dan erusaan sel

    chwann) gangguan growth factor  seperti nerve growth factor  '-,B+) insulin-like

    growth factor   ',B+ dan neurotrophin 3 '-73+ yang terlibat dalam patogenesis

    neuropati diabeti. Bator7fator ini teriat pada reseptor heterodimeric tyrosine

    kinase

    adar espresi berbagai growth factor   terganggu pada model neuropati

    diabeti. -,B merupaan growth factor   yang paling banya dipelajari pada

    neuropati diabeti. -,B diprodusi oleh otot dan eratinosit dan reseptor trA7

    nya diespresian pada neuron simpatis dan sensoris. adar -,B berurang

    pada berbagai model diabeti. etapi etia adar gluosa embali normal maa

    adar -,B juga embali normal. al ini menunjuan bahwa diabetes) bai oleh

    arena hipergliemia maupun eurangan insulin) mempunyai emampuan

    meregulasi growth factor . etapi beberapa penelitian lain menunjuan hasil

    berbeda mengenai adar espresi -,B ini. ama seperti pada -,B) ,B dan

    diregulasi juga dibawah ondisi diabeti melalui pemberian insulin.

    -73 diespresian pada otot dan ulit. -71 dapat bersinyal melalui trA dan

    ( dan umumnya melalui tr>. eperti tr() tr> ditemuan pada motor neuron

    dan populasi neuron sensoris diameter besar yang bertanggungjawab terhadapproprioseptif dan sensasi tatil. ama seperti penelitian dengan growth factor 

    lainnya) perubahan pada espresi -73 di diabetes belum secara onsisten

    tercatat. adar protein -73 diupregulasi pada saraf suralis dengan adar m-A

    yang dilaporan dapat meningat dan menurun.8

    Aibat proses7proses di atas terjadi perubahan morfologi saraf yaitu hilangnya

    serabut saraf) atro$ ason) edema nodus an=ier) disfungsi asoglia dan edema

    endoneurial) eadaan ini menyebaban terjadinya perubahan strutural saraf 

    perifer) yaitu &

    - "egenerasi Wallerian

    Gengenai ason dan selubung myelin) ason yang terputus dari pusat

    aan menyusut) ason dan myelin terpecah) destrusi oleh marofag)

    degenerasi terjadi pada bagian prosimal sepanjang 172 segmen)

    perubahan periarion) badan -issl terpecah dan menghilang) nuleus

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    15/27

    pindah e pinggir sel) sel chwann berproliferasi terjadi lesi trans=ersa

    pada beras saraf.

    - "egenerasi asonal

    "egenerasi ason pertama ali terjadi terutama pada bagian distalselanjutnya berembang e prosimal) proses selanjutnya seperti

    degenerasi Wallerian

    - "emielinisasi dan remielinisasi sel chwann

    %esi terjadi pada sel chwann) demielinisasi dimulai di daerah nodus

    an=ier) meluas e segmen internodus) destrusi oleh sel marofag)

    terjadi remielinisasi pada sel chwann) eadaan ini dapat terjadi berulang7

    ulang sehingga terjadi proliferasi sel chwann yang tersusun onsentris)

    berlapis7lapis sehingga terjadi benjolan pada saraf.

    I. What are the therapy from the dissease ?

    Tera&i sim&tomati( 

    a. Polineuro&ati )ia$eti( 

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    16/27

     -yeri merupaan manifestasi dini neuropati diabeti dan sering mendahului

    diagnosis diabetes. (eberapa penelitian terbaru menyataan bahwa hampir

    sepertiga pasien dengan gangguan toleransi gluosa 'pre7diabetes+ mencari

    pertolongan medis arena sindrom nyeri yang identi dengan polineuropati

    diabeti. /olineuropati diabeti merupaan gejala persisten pada penelitian

    epidemiologi pasien dengan "G tipe 2 tetapi jarang pada diabetes tipe 1.

    urangnya pengertian patogenesis elainan ini menyebaban terbatasnya

    perembangan terapi meanisme spesi$. ermasu didalamnya penggunaan

    antion=ulsan) antidepresan) agen topial dan opioid. 1)8)3I742

    ,ambar 11. Geanisme erja anti nyeri neuropati 1

      Anti)e&resan

    # Anti)e&resan trisi(li( )an tetrasi(li( 

      Antidepresan trisili dan tetrasili dianggap sebagai pengobatan

    !rst line nyeri neuropati. Antidepresan mengontrol nyeri dan gejala aibat

    nyeri seperti insomnia dan depresi. erja terapeuti agen ini adalah

    melalui inhibisi reuptae norepinefrin dan serotonin. /ada penelitian yang

    dilaporan oleh Gax dan awan7awan) amitriptilin '1!* mgFhari+ lebih

    superior dibandingan plasebo dalam mengurangi polineuropati diabeti

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    17/27

    setelah pengobatan selama # minggu. etapi amitriptilin berhubungan

    dengan efe samping signi$an termasu mulut ering) sedasi dan

    penglihatan abur.

    "esipramine lebih bai ditoleransi dan sama efetifnya dalammengobati polineuropati diabeti. Cji linis aca untu imipramin

    menyataan bahwa dosis !* mg dan 8! mg per hari secara signi$an

    memperbaii polineuropati diabeti >lomipramide juga menghilangan

    gejala polineuropati diabeti. /enggunaan antidepresan terbatas arena

    efe sampingnya. 1)8)3I742

    ecara eseluruhan amino seunder 'nortriptilin) desipramin+ lebih bai

    ditoleransi dibandingan amino tersier 'amitriptilin) imipramin+.

    Antidepresan trisili tida ditoleransi dengan bai pada pasien tua. "osis

    antidepresan trisili awalnya 1* hingga 2! mg) dititrasi hingga 1** atau

    1!* mg dosis tunggal. fe analgesinya memerluan beberapa minggu

    untu menimbulan dampa sehingga membatasi penggunaannya untu

    nyeri aut.

    - In/i$itor reuptake  serotonin sele(ti* )an in/i$itor reuptake

    serotonin#nore&ine*rin

    nhibitor reuptae serotonin seletif '+ merupaan antidepresan

    paling baru dalam menggantian antidepresan trisili untu pengobatan

    depresi arena ditoleransi lebih bai. ebalian dengan antidepresan

    trisili) efe sangat terbatas dalam pengobatan polineuropati

    diabeti. "osis ;uoexetine 4* mgFhari dan citalopram 4* mgFhari.

     ramadol merupaan agonis lemah J7reseptor yang menghambat

    reuptae serotonin. /ada penelitian didapatan bahwa tramadol 2**74**mgFhari secara signi$an mengurangi polineuropati diabeti dibandingan

    plasebo. Gual) onstipasi) sait epala dan dispepsia merupaan efe

    samping yang paling sering. elain itu) ombinasi tramadolFasetaminofen

    '38.!F32! mg+ 172 tablet empat ali sehari efetif dalam memperbaii

    polineuropati diabeti.

    nhibitor reuptae serotonin norepinephrine  '-+ mempunyai

    e$asi lebih besar dalam pengobatan polineuropati diabeti dibandingan

    . "uloxetine telah disetujui B"A dalam mengobati polineuropati

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    18/27

    diabeti berdasaran tiga uji linis plasebo7ontrol aca yang besar. "ari

    penelitian tersebut duloxetine #* mg dan 12* mg perhari memberian

    hasil signi$an dalam pengobatan polineuropati diabeti. "osis lebih tinggi

    memberian hasil lebih bai tetapi dengan efe samping yang lebih besar.

    ecara umum) duloxetine lebih bai ditoleransi dalam hal efe samping

     jantung dan gastrointestinal dibandingan - lainnya. 5enlafaxine 1!*7

    22! mgFhari mengurangi polineuropati diabeti tetapi dengan efe

    samping terhadap jantung seperti peningatan resio perubahan

    eletroardiogra$.1)8)

     

    Anti(on0ulsanAntion=ulsan mengontrol esibilitas neuronal dengan penghambatan saluran

    natrium danFatau alsium. ecara luas obat ini digunaan untu mencegah

    ejang tetapi dapat juga digunaan dalam pengobatan nyeri neuropati. Benitoin

    dan arbama@epin secara primer memblo voltage gated sodium channel.

    "engan dosis antara 2** dan #** mgFhari) eduanya dapat mengurangi

    polineuropati diabeti dibandingan plasebo.

    odium =alproat meningatan adar ,A(A pada susunan saraf pusat)

    menghambat saluran 7type calsium dan meningatan masunya potasium.

    fe samping yang ada seperti erontoan rambut) pertambahan berat badan)

    hepatotosisitas dan disfungsi ognitif dalam penggunaan janga panjang

    membatasi penggunaannya walaupun dosis !** mgFhari dapat menurunan

    nyeri polineuropati diabeti. %amotrigine merupaan antion=ulsan baru yang

    memblo voltage gated sodium channel" menurunan arus alsium presinapti

    untu menghambat pelepasan glutamat dan penurunan adar ,A(A dalam ota.

     opiramate mempunyai beberapa asi seperti pembloan activity-dependent 

    voltage gated sodium channel< menghambat %-type voltage gated calcium

    channel  dan memblo reseptor ainiteFH7amino-#-hydorxxy-$-methyl-%-

    isoxa&olepropionic acid '()*(+ excitatory amino acid receptor . opiramate K 4**

    mgFhari biasanya ditoleransi bai dan secara signi$an mengurangi polineuropati

    diabeti pada 1 dari # pasien.6xcarba@epine merupaan eto7analog

    arbama@epine yang memblo sodium channel. 6xcarba@epine mempunyai pro$l

    efe samping yang bai dan ditoleransi dengan bai. 1)8)3I742

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    19/27

     

    Calcium channel α2-δ lian

    ,abapentin digunaan secara luas untu nyeri neuropati arena

    efeti=itasnya dan efe samping yang lebih sediit dibandingan antidepresan

    trisili dan antion=ulsan lainnya. ,abapentin menghasilan efe analgesia

    dengan teriat pada ,2- .-type voltage gated calcium channel dan menurunan

    in;us alsium. ,abapentin K4**mg lebih efetif dalam mengobati polineuropati

    diabeti dibandingan amitriptilin 'K I* mgFhari+. ,abapentin dapat ditoleransi

    dengan bai pada titrasi lambat. fe samping gabapentin termasu di&&iness)

    atasia) sedasi) euforia) edema anle dan pertambahan berat badan. (iasanyadibutuhan titrasi berminggu7minggu untu mencapai dosis masimal yang

    efetif hingga 3 gFhari.

    /regabalin juga beerja dengan mengiat subunit ,2- calcium channel. /ada

    empat penelitian uji linis plasebo ontrol aca) pregabalin '3**7#** mgFhari+

    secara signi$an lebih efetif dalam meringanan polineuropati diabeti

    dibandingan plasebo. ida seperti gabapentin) pregabalin memilii absorpsi

    gastrointestinal yang lebih bai dan dapat diberian dua ali perhari. fe

    farmaoineti linearnya menyebaban onset masimal hilangnya nyeri yang

    cepat. etapi efe sampingnya sama dengan gabapentin. "iantara efe samping

    tersebut) pertambahan berat badan perlu diperhatian pada pasien "G tipe 2.

    1)8)3I742

     

    !eti"iline

    Getixline merupaan anti7aritmia dan telah digunaan untu mengobati

    berbagai macam nyeri neuropati termasu polineuropati diabeti. (eberapa uji

    linis plasebo ontrol aca telah dilauan tetapi tida satupun penelitian

    menunjuan pengurangan sor nyeri lebih dari !*L. etapi pasien dengan

    eluhan nyeri yang menusu dan membaar dan sensasi panas dapat diurangi

    dengan terapi metixiline.

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    20/27

      #pioid

    6xycodon lepas lambat 2*mgFhari mengurangi polineuropati diabeti pada

    periode # minggu. Walaupun opioid efetif terhadap polineuropati diabeti)

    penggunaan janga panjang aan mempunyai efe samping termasu

    onstipasi) retensio urin) gangguan fungsi ognitif) gangguan fungsi imun dan

    masalah yang berhubungan dengan toleransi dan adisi. (aru7baru ini penelitian

    menggunaan ombinasi terapi opioid dan gabapentin membutian bahwa ada

    efe pengurangan nyeri. ombinasi obat lebih efetif dalam mengurangi nyeri

    dibandingan obat tunggal. 8

     

    $on-steroidal anti in%amatory dru &$'A()*

      -A" merupaan elompo pengobatan yang menghambat siloosigenase

    dan mencegah pembentuan prostaglandin. (iasanya -A" tida

    direomendasian untu pengobatan polineuropati diabeti aibat efenya

    terhadap fungsi gastrointestinal) ginjal dan jantung. esio o=erdosis juga tinggi

    pada pasien nyeri roni. /ada penelitian ecil didapatan ibuprofen 24**

    mgFhari dan sulindac 4** mgFhari secara signi$an mengurangi sor parestesia

    polineuropati diabeti pada 24 minggu.8

      $-methyl )-aspartate receptor antaonist+

    "ua antagonis reseptor -"GA) destrometrofan dan mematine telah diuji

    pada polineuropati diabeti. "estrometrofan mempunyai efe penurunan

    polineuropati diabeti signi$an yang tergantung pada dosis. Walaupun begitu

    inhibitor -G"A mempunyai efe samping termasu sedasi) mulut ering dan

    distres gastrointestinal.1)8

     

     Aen topikal 

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    21/27

    >apsaicin merupaan estra dari capsicum. >apsaicin teriat pada reseptor

     /51 dan memaai substansi / pada saraf perifer untu mendapatan efe

    analgesinya. /ada penelitian oleh /apsaicin 0tudy roup) *.*8! rim capsaicin

    diolesan tiga ali sehari selama # minggu lebih efetif dalam mengurangi

    polineuropati diabeti dibandingan plasebo. asa terbaar merupaan efe

    samping paling sering yang cenderung menurun jia terapi diterusan. fe

    terapeuti capsaicin dimulai mingguan setelah pemaaian rim. (aru7baru ini

     patch yang mengandung capsaicin dosis tinggi menunjuan efe menjanjian

    dalam pengobatan nyeri diabeti.

    arena gangguan pembentuan -6 menyebaban penurunan aliran darah

    terlibat dalam polineuropati diabeti) penelitian ecil menggunaan isosorbid

    dinitrat dilauan. /ada 12 minggu penelitian crossover" double-blind" placebo

    controlled  dengan 22 pasien didapatan semprotan isosorbid dinitrat secara

    signi$an mengurangi polineuropati diabeti. /asien dalam percobaan ini

    melaporan nyeri epala ringan dan dibutuhan penelitian lebih besar untu

    menge=aluasi efe potensial pengobatan ini dalam polineuropati diabeti.

    *atch lidoain topial !L dilaporan pada beberapa penelitian mengurangi

    nyeri polineuropati diabeti. /ada penelitian open label  hingga empat patch

    lidoain !L diberian hingga 19 jamFhari dapat ditoleransi dengan bai padapasien dengan nyeri diabeti polineuropati. *atch  lidoain secara signi$an

    memperbaii nyeri dan anga ualitas hidup.

    Tera&i arma(olois Neuro&ati Otonom "ia$eti( 

    O$at Golonan "osis E*e( Sam&in

    HIPOTENSI OTOSTATIK 

    IH

    Bluorohydrocortiso

    ne

    Gineralocorticoid *.!72 mgFhari ,agal jantung

    ongestif)hipertensi

    >lonidine H27Adrenergic agonist *.17*.! mg 'malam+ ipotensi) sedasi) mulut

    ering

    6ctreotide Analog omatostatin *.17*.! JgFgFhari -yeri tempat suntian)

    diare

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    22/27

    O$at Golonan "osis E*e( Sam&in

    GASTOPAESIS

    Getoclopromide "27eceptor

    antagonist

    1* mg 3*7#* mnt

    sebelum maan dan

    tidur

    ,alactorrhea)

    extrapiramidal

    "omperidon "27eceptor

    antagonist

    1*72* mg 3*7#*

    menit sblm maan

    dan tidur

    ,alactorrhea

    rythromycin Gotilin receptor

    agonist

    2!* mg 3* menit

    sebelum maan

    ram perut) mual)

    diare) rash

    %e=osul$de "27eceptorantagonist

    2! mg tid ,alactorrhea

    "IAE "IAETIK 

    Getranida@ole Antibioti spetrum

    luas

    2!* mg tid) minimal

    3 minggu

    ipotensi ortostati

    >lonidine H27Adrenergic agonist *.1 mg bid atau tid Gegaolon tosi

    >holestyramine (ile acid seMuestrant 4 N 17# aliFhari Galabsorpsi nutrien

    'dosis tinggi+

    %operamide 6piate7receptor

    agonists

    2 mg Mid

    6ctreotide Analog somatostatin !* Jg tid

    C5STOPATH5 

    (ethanechol Acetylcholine

    receptor agonist

    1* mg) 4 aliFhari

    "oxa@osin H17Adrenergic

    antagonist

    172 mg) 273 aliFhari ipotensi) sait epala)

    palpitasi

    "IS6NGSI EEKSI

    ildena$l ,G/ type7!

    phosphodiesterase

    inhibitor

    !* mg sebelum

    ati=itas sesual)

    seali sehari

    ipotensi dan ejadian

    ardia fatal) sait

    epala) ;ushing)

    ongesti hidung)dispepsia) nyeri otot)

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    23/27

    O$at Golonan "osis E*e( Sam&in

    pandangan abur.

    1*.What is the education that must be educated to the patient to control her

    blood glucose?

    7erdasarkan patogenesisnya" maka langkah aal yang harusa dilakukanialah pengendalian glukosa darah dan monitor *b'1( se(ara berkala.8elain itupengendalian faktor metabolik lainnyaseperti hemoglobin" albumin" dan lipid sebagaikomponen tak terpisahkan juga perlu dilakukan.

    iga studi epidemiologi besar" diabetes (ontrol and (ompli(ation trial 0D99"kumamoto study dan united kingdom prospe(tie diabetes study 0UK/D8membuktikan baha dengan mengendalikan glukosa darah" komplikasi kronikdiabetes termasuk neuropati diabetik dapat dikurangi. /ada D99" kelompok pasiendengan terapi intensif yang berhasil menurunkan kadar *b'1( dari ; ke )

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    24/27

    • %ig. %ongitudinale posterior

    • >orpus =ertebra dan periosteumnya

    • Articulatio @ygoapophyseal

    • %ig. upraspinosum.

    • Basia dan otot

    13.xplain about %G-14.xplain about /6%-C6/A) etiology until therapy

    Polineuropati 

     europati adalah gangguan saraf perifer yang meliputi kelemahan motorik, gangguan

    sensorik, otonom dan melemahnya refleks tendon, dapat akut atau kronik. elainan yang dapat

    menyebabkan neuropati dapat digolongkan secara umum yaitu yang disebabkan oleh penyakit

    defisiensi, kelainan metabolisme, intoksikasi, alergi, penyakit keturunan, iskemik, dan kompresi.

    elainan fungsional sistem saraf tepi dapat disebabkan kelainan pada sel saraf di sumsum

    tulang belakang atau kelainan sepanjang saraf tepi sendiri. ;nti sel saraf adalah tempat terpenting

    dalam metabolisme neuronal sehingga berbagai proses disini dapat mempengaruhi saraf tepi.

    Penghantaran rangsangan dan nutrisi pada saraf tepi sangat bergantung pada keutuhan selubung

    mielin dan aliran darah pada saraf tepi tersebut. europati dapat primer disebabkan proses

    demielinisasi atau iskemik lokal pada saraf tepi.

    Polineuropati atau yang disebut juga neuronopati adalah neuropati dengan lesi utama pada neuron.

    Merupakan proses umum yang menyebabkan kelainan simetris dan bilateral pada sistem saraf tepi.

    elainan ini dapat berbentuk motorik, sensorik, sensorimotor atau autonomik. 'istribusinya dapat proksimal, distal atau umum.

    Menurut :+8, technical report series $47, !?/ @ batasan neuropati saraf tepi adalah

    kelainan menetap )lebih dari beberapa jam* dari neuron sumsum tulang, neuron motorik batang otak 

     bagian bawah, sensorimotor primer, neuron susunan saraf autonom perifer dengan kelainan klinis,

    elektroneurografik dan morfologik.

    3ejala yang mula-mula mencolok adalah pada ujung saraf yang terpanjang. 'i sini didapat

    degenerasi aksonal, sehingga penyembuhan dapat terjadi jika ada degenerasi aksonal. Proses di sini

    lambat dan sering tidak semua saraf terkena lesi tersebut.

    PA$%&'S'%(%)'a.europati aksonal

     europati akson mengenai akson dengan efek sekunder pada sarung mielin. 0kson yang terbesar 

    terkena lebih dulu. Jenis lain dari neuropati aksonal disebabkan oleh iskemik akibat &askulopati. Sisi

    dari kerusakan aksonal berhubungan dengan inner&asi &askular dan dapat terkena dimana saja

    sepanjang saraf tersebut.

     b. europati demielin

    Aang terkena adalah sel schwann dari sarung mielin dengan akibat demielinisasi dari saraf tepi dalam

     bentuk distribusi segmental.

    c.(entuk gabungan

    ebanyakan neuropati adalah bentuk gabungan dimana mielin lebih terkena dari pada akson atau

    sebaliknya.

    http://www.irwanashari.com/2009/11/polineuropati.htmlhttp://www.irwanashari.com/2009/11/polineuropati.html

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    25/27

      "(AS'&'"AS'

    *. Berdasarkan lokasi 

    Polineuropati sensorik+motorik simetris

    (entuk ini lebih dikenal dengan polineuropati, merupakan bentuk yang paling sering

    dijumpai. eluhan dapat dimulai dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat.

    )angguan bersifat simetris pada kedua sisi. $ungkai lebih dulu menderita dibanding lengan.

    3angguan sensorik berupa parestesia, anestesia dan perasaan baal pada ujung+ujung jari kaki

    yang dapat menyebar ke arah proksimal sesuai dengan penyebaran saraf tepi, ini disebut sebagai

    gangguan sensorik dengan pola kaus kaki. adang-kadang parestesia dapat berupa perasaan-perasaan

    yang aneh yang tidak menyenangkan, rasa seperti terbakar. yeri pada otot sepanjang perjalanan saraf 

    tepi jarang dijumpai. yeri ini dapat mengganggu penderita pada waktu malam hari, terutama pada

    waktu penderita sedang tidur. adang-kadang penderita mengeluh sukar berjinjit dan sulit berdiri dari

     posisi jongkok.elemahan otot pertama-tama dijumpai pada bagian distal kemudian menyebar ke arah

     proksimal. 0trofi otot, hipotoni dan menurunnya refleks tendon terutama tendon 0chilles, dapat

    dijumpai pada fase dini sebelum kelemahan otot dijumpai. Saraf otonom dapat juga terkena sehingga

    menyebabkan gangguan trofik pada kulit dan hilangnya keringat serta gangguan &askular perifer yang

    dapat menyebabkan hipotensi postural.

    2. Berdasarkan etiologi 

    Penyakit Defisiensi

    'efisiensi tiamin, asam nikotinat, dan asam pantotenat mempengaruhi metabolisme neuronal dengan

    menghalangi oksidasi glukosa. 'efisiensi seperti ini dapat terjadi karena malnutrisi, muntah-muntah,

    kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan atau pada alkoholisme. 'efisiensi tiamin dapat

    menyebabkan kardiomiopati dan gangguan pada mesensefalon ):ernickeBs encephalopaty*, ini akan

    menyebakan paralisis otot-otot okular, nistagmus, ataksia, dan demensia. euritis alkoholik 

    disebabkan oleh defisiensi tiamin dan bukan karena efek toksik alkohol yang biasanya disertai rasa

    nyeri yang sangat pada daerah betis.

    'efisiensi asam nikotinat akan menyebabkan penyakit pellagra. Pada polineuropati yang disebabkan

    defisiensi asam nikotinat, penderita-penderita akan mengalami demensia ringan, dermatitis pada

    daerah tubuh yang terkena matahari, kadang-kadang disertai glositis dan diare.)angguan metabolisme

    3ambaran klinik neuropati terlihat pada "/C penderita diabetes melitus, tetapi dengan pemeriksaan

    elektrofisiologi pada dibetes melitus asimptomatik tampak bahwa penderita sudah mengalami

    neuropati subklinik. Pada kasus yang jarang, neuropati merupakan tanda awal suatu diabetes melitus.

     europati terjadi biasanya pada diabetes melitus yang lama dan tidak terkontrol pada orang usia

    lanjut. 3ejala yang sering terjadi yaitu menyerupai lesi pada ganglion radiks posterior. 'isini

    dijumpai hipestesia perifer dengan disertai hilangnya sensasi getar. %asa nyeri tidak selalu dijumpai,

    kadang-kadang dijumpai artropati tanpa rasa nyeri dan ulkus pada kaki. 'apat terjadi gangguan

    otonom seperti diare, hipotensi postural, gangguan sekresi keringat dan impotensi.

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    26/27

     europati merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap meningkatnya kerentanan pasien

    diabetes melitus terhadap infeksi, dimana akibat neuropati sensorik akan menyebabkan berkurangnya

    rasa nyeri setempat sehingga luka kurang disadari dan diabaikan oleh pasien, serta berakibat

    terlambatnya pengobatan. europati motorik dapat berakibat deformitas bentuk kaki dan gangguan

    titik-titik tekan pada telapak kaki. ebih lanjut neuropati autonomik dapat menyebabkan atoni

    kandung kemih serta gangguan mekanisme kelenjar keringat. 0toni kandung kemih menyebabkan

    timbulnya stasis residu urin dalam kandung kemih yang merupakan faktor predisposisi infeksi yang

    sering kambuh.

    "eraunan

     europati karena keracunan jarang dijumpai. 1imah dan logam berat akan menghambat aktifasi enDim

    dalam proses aktifitas oksidasi glukosa sehingga mengakibatkan neuropati yang sukar dibedakan

    dengan defisiensi &itamin (.

    eracunan timah menyebabkan neuropati motorik, khususnya mempengaruhi ner&us radialis,medianus dan poplitea lateralis. 1erkulainya tangan dan kaki )drop wrist dan drop foot* merupakan

    gejala yang sering ditemukan.

    anifestasi alergi

    3angguan motorik pada sindrom 3uillain-(are biasanya timbul lebih awal daripada gangguan

    sensorik. (iasanya terdapat gangguan sensasi perifer dengan distribusi sarung tangan dan kaus kaki

    tetapi kadang-kadang gangguan tampak segmental. 8tot proksimal dan distal terganggu dan refleks

    tendon menghilang. yeri bahu dan punggung biasanya ditemukan. 8tot fasial dan otot okular 

    kadang-kadang terganggu. Perluasan dan kelemahan otot-otot batang tubuh menuju toraks akan

    menganggu pernapasan.

    'nfeksi

    epra merupakan salah satu infeksi yang mempengaruhi saraf-saraf secara langsung, terjadi

     penebalan lokal saraf pada sisi infeksi dan kulit daerah yang diiner&asi mengalami pigmentasi dan

    anestesik.

    epra disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang mempunyai sifat neurotropis, yang bisa

    ditemukan intraneural dan ekstraneural yang akan mengakibatkan kerusakan saraf. (ahkan Eite

    menyatakan bahwa semua kusta merupakan penyakit saraf.

    (erdasarkan perlangsungan klinisnya, kerusakan saraf pada lepra dibagi atas @

    !. europati akut @ terjadi nyeri spontan

    ". europati sub akut @ timbul nyeri bila dirangsangpalpasi

    #. europati kronis @ tidak memberikan keluhan nyeri

    #europati "ompresi

    Pada Sindrom analis arpi )carpal tunnel s(ndrome*, terjadi penyempitan kanalis karpi oleh materi

    lemak atau edema, sehingga menyebabkan kompresi ner&us medianus. 3ejalanya meliputi nyeri pada

    tangan yang kadang-kadang menyebar secara proksimal ke atas menuju lengan. yeri semakin hebat

     pada malam hari, kadang-kadang membangunkan penderita pada dini hari. 3ejala-gejala menjadi

     berat oleh kerja manual yang berat seperti menggosok atau mencuci.

  • 8/9/2019 Lbm 4 Saraf Nurul

    27/27