Ruri nurul jannah 3.3

13
RURI NURUL JANNAH 12140270 5P – AK PEREKONOMIAN INDONESIA SISTEM EKONOMI INDONESIA

Transcript of Ruri nurul jannah 3.3

Page 1: Ruri nurul jannah 3.3

RURI NURUL JANNAH121402705P – AKPEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Page 2: Ruri nurul jannah 3.3

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian sistem menurut beberapa ahli :  L. James Havery “Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk

merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“

C.W. Churchman. “Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang

dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

A.  PENGERTIAN SISTEM

Page 3: Ruri nurul jannah 3.3

SISTEM EKONOMI Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling

behubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.

Ada 4 sistem dalam ekonomi, berikut adalah macam-macam sistem ekonomi :

1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan

secara turun-temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :

Pembagian struktur kerja belum ada. Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter. Sifat kekeluargaan tergolong tinggi. Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani,

berladang, berkebun dan sebagainya. Alat untuk memproduksi sangat sederhana.

B.   SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK

Page 4: Ruri nurul jannah 3.3

2. Sistem Ekonomi Sosialis/TerpusatSistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem

ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Negara menguasai semua alat produksi.Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat.Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur

pemerintah secara terpusat.Hak milik individu tidak diakui.Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi,

dan konsumsi.

Page 5: Ruri nurul jannah 3.3

3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana

pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing. Ciri-cirinya :

Harga barang ditentukan oleh pasar. Timbulnya persaingan bebas. Adanya pengakuan terhadap hak individu. Setiap individu bebas mengejar keuntungan. Modal memegang peranan sangat penting. 4. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang

berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran :

Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan

perekonomian

Page 6: Ruri nurul jannah 3.3

SISTEM POLITIK Sistem Politik adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain

yang membentuk satu kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antara individu satu sama lainnya atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.

Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli : Sukarna Sistem politik adalah suatu tata cara untuk mengatur atau

mengolah bagaiana memperoleh suatu kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, pengaturan negara dengan negara, atau negara dengan rakyatnya.

Robert dahl Sistem politik merupakan pola yang tetap dari hubungan antara

manusia serta melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan dan kewenangan.

David easton Sistem politik adalah interaksi yang diabstraksikan dari seluruh

tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai dialosikan secara otoritatif kepada masyarakat

Rusadi kantaprawira Sistim politik merupakan mekanisme atau cara kerja serangkaian

fungsi atau peranan dalam sistim politik yang berhubungan atau sama lain dan menunjukan suatu proses yang langgeng.

Page 7: Ruri nurul jannah 3.3

Menurut Gabriel A. Almond sistem politik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Semua sistem politik termasuk yang paling sederhana mempunyai kebudayaan politik. Dalam pengertian bahwa masyarakat yang paling sederhanapun mempunyai sistem politik yang terdapat dalam masyarakat yang apaling fleksibel sekalipun.

b. Semua sistem politik menjalankan fungsi-fungsi yang sama walaupun tingkatanya berbeda-beda yang ditimbulkan karena perbedaan struktur.

c. Semua struktur politik baik pada masyarakat yang primitif maupun modern melaksanakan banyak fungsi.

d. Semua sistem politik adalah sistem campuran dalam pengertian kebudayaan. Secara rasional tidak ada struktur dan kebudayaan yang semuanya modern atau primitif, melainkan dalam pengertian kebudayaan, semuanya campuran antara unsur modern dan unsur tradisional.

CIRI-CIRI SISTEM POLITIK

Page 8: Ruri nurul jannah 3.3

Menurut Samuel P.Huntingon komponen sistem politik meliputi:

1. kultur, yaitu nilai-nilai, sikap, orientasi, mitos dan kepercayaan yang relevan terhadap politik yang berpenagruh terhadap masyarakat.

2. struktur, yaitu organisasi formal dalam masyarakat yang digunakan untuk menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang.

3. kelompok, yaitu bentuk-bentk social dan ekonomi, baik formal maupun nonformal, yang berpartisipasi dalam mengajukan tuntutan-tuntutan terhadap struktur politik.

4. kepemimpinan, yaitu individu dalam lembaga-lembaga politik dan kelompok-kelompok politik yang menjalankan pengaruh lebih daripada yang lainnya dalam memberikan alokasi nilai-nilai.

5. kebijakan, yaitu pola-pola kegiatan pemerintahan yang secara sadar terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan dalam masyarakat.

KOMPONEN SISITEM POLITIK

Page 9: Ruri nurul jannah 3.3

Sistem Ekonomi Kapital isme Kapital isme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan

secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.

Dalam perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetis i untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

Ciri-c ir i sistem ekonomi Kapital isme : Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu

mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri Paham individualisme didasarkan material isme, warisan zaman Yunani

Kuno (disebut hedonisme)

C.   SISTEM EKONOMI KAPITALISME DAN SOSIALISME

Page 10: Ruri nurul jannah 3.3

Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.

Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme:Pemilikan harta oleh negaraKesamaan ekonomiDisiplin PolitikCiri-ciri Ekonomi Sosialisme:Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)Peran pemerintah sangat kuatSifat manusia ditentukan oleh pola produksiPerbedaan Konsep Ekonomi Kapitalisme, dan Sosialisme.

SISTEM EKONOMI SOSIALISME

Page 11: Ruri nurul jannah 3.3

Kompetisi untuk memperbaiki taraf kehidupan, baik antarindividu maupun antarbadan-usaha, pemerintah tidak membatasi pilihan seseorang untuk memasuki bidang pendidikan/keahlian yang diminatinya. Pemerintah turut mengatur penyediaan bidang pendidikan/ keahlian, berdasarkan proyeksi kebutuhan. Jadi, tidak sepenuhnya dilepas kepada pihak swasta.

Pemerintah juga mengendalikannya dengan membaca prioritas-prioritas bidang usaha, termasuk juga prioritas lokasi usaha. Dalam hal penerimaan imbalan atas prestasi kerja, juga sangat terbuka peluang bagi setiap pekerja/pemodal untuk mendapatkan imbalan melebihi sekedar kebutuhannya. Justru pemerintah mengatur ketentuan upah minimum bagi pekerja, agar memenuhi standar kebutuhan hidup minimum yang layak.

Kesimpulannya adalah, bahwa iklim persaingan berekonomi dan kompetisi berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan yang bebas-lepas, melainkan persaingan yang terencana-terkendali.

D.  PERSAINGAN TERKENDALI

Page 12: Ruri nurul jannah 3.3

Untuk mengetahui kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan Faktual-Struktural dapat diukur dengan menggunakanKesamaan Agregat Keynesian yang berumuskan Y = C + I + G + ( X-M ).

Diamana Y=Pendapatan Nasional, C = konsumsi masyarakat,

I = investasi, G = pengeluaran konsumsi pemerintah, X = ekspor, M = impor. Pengukuran kadar keterlibatan pemerintah dengan pendekatan ini dapat pula dilakukan dengan mengamati peranan pemerintah dalam mengatur sektor-sektor produksi (lapangan usaha) dan berbagai kegiatan bisnis, terutama dalam hal penentuan harga dan tata niaganya.

E.   KADAR KAPITALISME DAN SOSIALISME

Page 13: Ruri nurul jannah 3.3

TERIMA KASIH