Bahan Unul

download Bahan Unul

of 35

Transcript of Bahan Unul

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    1/35

    Bahan 1

    Hemodialisa

    a. Pengertian

    Menurut Price dan Wilson (1995) dialisa adalah suatu proses dimana solute dan air mengalami

    difusi secara pasif melalui suatu membran berpori dari kompartemen cair menuu kompartemen

    lainn!a. Hemodialisa dan dialisa peritoneal merupakan dua tehnik utama !ang digunakan dalam

    dialisa. Prinsip dasar kedua teknik tersebut sama !aitu difusi solute dan air dari plasma ke larutan

    dialisa sebagai respon terhadap perbedaan konsentrasi atau tekanan tertentu.

    "edangkan menurut #isher dan Wilco$ (199%) hemodialisa didefinisikan sebagai pergerakan

    larutan dan air dari darah pasien mele&ati membran semipermeabel (diali'er) ke dalam dialisat.

    iali'er uga dapat dipergunakan untuk memindahkan sebagian besar olume cairan.

    Pemindahan ini dilakukan melalui ultrafiltrasi dimana tekanan hidrostatik men!ebabkan aliran

    !ang besar dari air plasma (dengan perbandingan sedikit larutan) melalui membran. enganmemperbesar alan masuk pada askuler* antikoagulansi dan produksi diali'er !ang dapat

    diperca!a dan efisien* hemodialisa telah menadi metode !ang dominan dalam pengobatan gagal

    ginal akut dan kronik di +merika "erikat (#isher , Wilco$* 199%).

    Hemodialisa memerlukan sebuah mesin dialisa dan sebuah filter khusus !ang dinamakan diali'er 

    (suatu membran semipermeabel) !ang digunakan untuk membersihkan darah* darah dikeluarkan

    dari tubuh penderita dan beredar dalam sebuah mesin diluar tubuh. Hemodialisa memerlukan

     alan masuk ke aliran darah* maka dibuat suatu hubungan buatan antara arteri dan ena (fistula

    arterioenosa) melalui pembedahan (-/* 02).

     b. 3ndikasi

    Price dan Wilson (1995) menerangkan bah&a tidak ada petunuk !ang elas berdasarkan kadar

    kreatinin darah untuk menentukan kapan pengobatan harus dimulai. eban!akan ahli ginal

    mengambil keputusan berdasarkan kesehatan penderita !ang terus diikuti dengan cermat sebagai

     penderita ra&at alan. Pengobatan biasan!a dimulai apabila penderita sudah tidak sanggup lagi

     bekera purna &aktu* menderita neuropati perifer atau memperlihatkan geala klinis lainn!a.

    Pengobatan biasan!a uga dapat dimulai ika kadar kreatinin serum diatas 2 mg41 ml pada

     pria * mg41 ml pada &anita dan glomeluro filtration rate (6/7) kurang dari ml4menit.

    Penderita tidak boleh dibiarkan terus menerus berbaring ditempat tidur atau sakit berat sampai

    kegiatan sehari8hari tidak dilakukan lagi.

    Menurut konsensus Perhimpunan -efrologi 3ndonesia (P7-/73) (0:) secara ideal semua pasien dengan ;au /iltrasi 6oal (;/6) kurang dari 15 m;4menit* ;/6 kurang dari 1 m;4menit

    dengan geala uremia4malnutrisi dan ;/6 kurang dari 5 m;4menit &alaupun tanpa geala dapat

    menalani dialisis. "elain indikasi tersebut uga disebutkan adan!a indikasi khusus !aitu apabila

    terdapat komplikasi akut seperti oedem paru* hiperkalemia* asidosis metabolik berulang* dan

    nefropatik diabetik.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    2/35

    emudian #hiser dan Wilco$ (199%) men!ebutkan bah&a hemodialisa biasan!a dimulai ketika

     bersihan kreatinin menurun diba&ah 1 m;4menit* ini sebanding dengan kadar kreatinin serum

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    3/35

    melaksanakan hemodialisa diperlukan akses askuler sebagai tempat suplai dari darah !ang akan

    masuk ke dalam mesin hemodialisa (-/* 02).

    "uatu mesin ginal buatan atau hemodiali'er terdiri dari membran semipermeabel !ang terdiri

    dari dua bagian* bagian untuk darah dan bagian lain untuk dialisat. arah mengalir dari arah

    !ang berla&anan dengan arah dialisat ataupun dalam arah !ang sama dengan arah aliran darah.iali'er merupakan sebuah hollo& fiber atau capillar! diali'er !ang terdiri dari ribuan serabut

    kapiler halus !ang tersusun pararel. arah mengalir melalui bagian tengah tabung8tabung kecil

    ini* dan dialisat membasahi bagian luarn!a. iali'er ini sangat kecil dan kompak karena

    memiliki permukaan !ang luas akibat adan!a ban!ak tabung kapiler (Price , Wilson* 1995).

    Menurut @or&in (0) hemodialisa adalah dialisa !ang dilakukan di luar tubuh. "elama

    hemodialisa darah dikeluarkan dari tubuh melalui sebuah kateter masuk ke dalam sebuah mesin

    !ang dihubungkan dengan sebuah membran semipermeabel (diali'er) !ang terdiri dari dua

    ruangan. "atu ruangan dialirkan darah dan ruangan !ang lain dialirkan dialisat* sehingga

    keduan!a teradi difusi. "etelah darah selesai dilakukan pembersihan oleh diali'er darahdikembalikan ke dalam tubuh melalui arterio enosa shunt (+A8shunt).

    "elanutn!a Price dan Wilson (1995) uga men!ebutkan bah&a suatu sistem dialisa terdiri dari

    dua sirkuit* satu untuk darah dan satu lagi untuk dialisat. arah mengalir dari pasien melalui

    tabung plastik (alur arteri4blood line)* melalui diali'er hollo& fiber dan kembali ke pasien

    melalui alur ena. ialisat membentuk saluran kedua. +ir kran difiltrasi dan dihangatkan sampai

    sesuai dengan suhu tubuh* kemudian dicampur dengan konsentrat dengan perantaraan pompa

     pengatur* sehingga terbentuk dialisat atau bak cairan dialisa. ialisat kemudian dimasukan ke

    dalam diali'er* dimana cairan akan mengalir di luar serabut berongga sebelum keluar melalui

    drainase. eseimbangan antara darah dan dialisat teradi sepanang membran semipermeabel dari

    hemodiali'er melalui proses difusi* osmosis* dan ultrafiltrasi.

    emudian menurut Price dan Wilson (1995) komposisi dialisat diatur sedemikian rupa sehingga

    mendekati komposisi ion darah normal* dan sedikit dimodifikasi agar dapat memperbaiki

    gangguan cairan dan elektrolit !ang sering men!ertai gagal ginal. ?nsur8unsur !ang umum

    terdiri dari -a* * @a* Mg* @l8 * asetat dan glukosa. ?rea* kreatinin* asam urat dan fosfat

    dapat berdifusi dengan mudah dari darah ke dalam dialisat karena unsur8unsur ini tidak terdapat

    dalam dialisat. -atrium asetat !ang lebih tinggi konsentrasin!a dalam dialisat* akan berdifusi ke

    dalam darah. #uuan menambahkan asetat adalah untuk mengoreksi asidosis penderita uremia.

    +setat dimetabolisme oleh tubuh pasien menadi bikarbonat. 6lukosa dalam konsentrasi !ang

    rendah ditambahkan ke dalam dialisat untuk mencegah difusi glukosa ke dalam dialisat !ang

    dapat men!ebabkan kehilangan kalori dan hipoglikemia. Pada hemodialisa tidak dibutuhkanglukosa dalam konsentrasi !ang tinggi* karena pembuangan cairan dapat dicapai dengan

    membuat perbedaan tekanan hidrostatik antara darah dengan dialisat.

    ?ltrafiltrasi terutama dicapai dengan membuat perbedaan tekanan hidrostatik antara darah

    dengan dialisat. Perbedaaan tekanan hidrostatik dapat dicapai dengan meningkatkan tekanan

     positif di dalam kompartemen darah diali'er !aitu dengan meningkatkan resistensi terhadap

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    4/35

    aliran ena* atau dengan menimbulkan efek akum dalam ruang dialisat dengan memainkan

     pengatur tekanan negatif. Perbedaaan tekanan hidrostatik diantara membran dialisa uga

    meningkatkan kecepatan difusi solut. "irkuit darah pada sistem dialisa dilengkapi dengan larutan

    garam atau -a@l *9 C* sebelum dihubungkan dengan sirkulasi penderita. #ekanan darah pasien

    mungkin cukup untuk mengalirkan darah melalui sirkuit ekstrakorporeal (di luar tubuh)* atau

    mungkin uga memerlukan pompa darah untuk membantu aliran dengan Duick blood (EB)(sekitar 0 sampai ml4menit) merupakan aliran kecepatan !ang baik. Heparin secara terus8

    menerus dimasukkan pada alur arteri melalui infus lambat untuk mencegah pembekuan darah.

    Perangkap bekuan darah atau gelembung udara dalam alur ena akan menghalangi udara atau

     bekuan darah kembali ke dalam aliran darah pasien. ?ntuk menamin keamanan pasien* maka

    hemodiali'er modern dilengkapi dengan monitor8monitor !ang memiliki alarm untuk berbagai

     parameter (Price , Wilson* 1995).

    Menurut P7-/73 (0:) &aktu atau laman!a hemodialisa disesuaikan dengan kebutuhan

    indiidu. #iap hemodialisa dilakukan =5 am dengan frekuensi 0 kali seminggu. Hemodialisa

    idealn!a dilakukan 1=15 am4minggu dengan EB 0=: m;4menit. "edangkan menurut@or&in (0) hemodialisa memerlukan &aktu :=5 am dan dilakukan : kali seminggu. Pada

    akhir interal 0=: hari diantara hemodialisa* keseimbangan garam* air* dan pH sudah tidak

    normal lagi. Hemodialisa ikut berperan men!ebabkan anemia karena sebagian sel darah merah

    rusak dalam proses hemodialisa.

    Price dan Wilson (1995) menelaskan bah&a dialisat pada suhu tubuh akan meningkatkan

    kecepatan difusi* tetapi suhu !ang terlalu tinggi men!ebabkan hemolisis sel8sel darah merah

    sehingga dapat men!ebabkan pasien meninggal. 7obekan pada membran diali'er !ang

    mengakibatkan kebocoran kecil atau masif dapat dideteksi oleh fotosel pada aliran keluar

    dialisat. Hemodialisa rumatan biasan!a dilakukan tiga kali seminggu* dan lama pengobatan

     berkisar dari sampai 2 am* tergantung dari enis sistem dialisa !ang digunakan dan keadaan

     pasien.

    6ambar 0.1

    "kema proses hemodialisa

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    5/35

    (-ational idne! /oundation* 01)

    f. omplikasi Hemodialisa

    Menurut #isher dan Wilco$ (199%) serta Haens dan #erra (05) selama tindakan hemodialisa

    sering sekali ditemukan komplikasi !ang teradi* antara lain >

    1) ram otot

    ram otot pada umumn!a teradi pada separuh &aktu beralann!a hemodialisa sampai mendekati

    &aktu berakhirn!a hemodialisa. ram otot seringkali teradi pada ultrafiltrasi (penarikan cairan)

    !ang cepat dengan olume !ang tinggi.

    0) Hipotensi

    #eradin!a hipotensi dimungkinkan karena pemakaian dialisat asetat* rendahn!a dialisat natrium*

     pen!akit antung aterosklerotik* neuropati otonomik* dan kelebihan tambahan berat cairan.

    :) +ritmiaHipoksia* hipotensi* penghentian obat antiaritmia selama dialisa* penurunan kalsium*

    magnesium* kalium* dan bikarbonat serum !ang cepat berpengaruh terhadap aritmia pada pasien

    hemodialisa.

    ) "indrom ketidakseimbangan dialisa

    "indrom ketidakseimbangan dialisa diperca!a secara primer dapat diakibatkan dari osmol8osmol

    lain dari otak dan bersihan urea !ang kurang cepat dibandingkan dari darah* !ang mengakibatkan

    suatu gradien osmotik diantara kompartemen8kompartemen ini. 6radien osmotik ini

    men!ebabkan perpindahan air ke dalam otak !ang men!ebabkan oedem serebri. "indrom ini

    tidak la'im dan biasan!a teradi pada pasien !ang menalani hemodialisa pertama dengan

    a'otemia berat.

    5) Hipoksemia

    Hipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting !ang perlu dimonitor pada pasien !ang

    mengalami gangguan fungsi kardiopulmonar.

    2) Perdarahan

    ?remia men!ebabkan ganguan fungsi trombosit. /ungsi trombosit dapat dinilai dengan

    mengukur &aktu perdarahan. Penggunaan heparin selama hemodialisa uga merupakan faktor

    risiko teradin!a perdarahan.

    %) 6anguan pencernaan

    6angguan pencernaan !ang sering teradi adalah mual dan muntah !ang disebabkan karena

    hipoglikemia. 6angguan pencernaan sering disertai dengan sakit kepala.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    6/35

    9) Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin !ang tidak adekuat ataupun

    kecepatan putaran darah !ang lambat.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    7/35

    BAHAN 2

    KONSEP DASAR HEMODIALISA

    A. Pengertian

    Hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi pengganti fungsi ginal untuk

    mengeluarkan sisa8sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air*

    natrium* kalium* h!drogen* urea* kreatinin* asam urat* dan 'at8'at lain melalui membran semi

     permeable sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginal buatan dimana teradi prosesdifusi* osmosis dan ultra filtrasi.

    ialisis merupakan suatu proses !ang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produklimbah dari dalam tubuh ketika ginal tidak mampu melaksanakan fungsi tersebut.

    Pada dialisis* molekul solut berdifusi le&at membran semipermeabel dengan cara

    mengalir dari sisi cairan !ang lebih pekat (konsentrasi solut lebih tinggi) ke cairan !ang lebihencer (konsentrasi solut lebih rendah). @airan mengalir le&at membran semipermeabel dengan

    cara osmosis atau ultrafiltrasi (aplikasi tekakan eksternal pada membran).

    Membran semipermeabel adalah lembar tipis* berpori8pori terbuat dari selulosa atau bahansintetik. ?kuran pori8pori membran memungkinkan difusi 'at dengan berat molekul rendah

    seperti urea* kreatinin* dan asam urat berdifusi. Molekul air uga sangat kecil dan bergerak bebasmelalui membran* tetapi keban!akan protein plasma* bakteri* dan sel8sel darah terlalu besar untuk mele&ati pori8pori membran. Perbedaan konsentrasi 'at pada dua kompartemen disebut

    gradien konsentrasi.

    Hemodialisa merupakan suatu proses !ang digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut danmemerlukan terapi dialisis angka pendek (beberapa hari hingga beberapa minggu) atau pasien

    dengan pen!akit ginal stadium terminal !ang membutuhkan terapi angka panang atau terapi

     permanen.

    "ehelai membran sintetik !ang semipermeabel menggantikan glomerolus serta tubulus renal dan

     bekera sebagai filter bagi ginal !ang terganggu fungsin!a.

    "istem ginal buatan>

    a.  Membuang produk metabolisme. b.  Membuang kelebihan air dengan mempengaruhi tekanan banding antara darah dan bagian

    cairan.

    c.  Mempertahankan dan mengembalikan s!stem buffer tubuh.d.  Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    8/35

    #uuan hemodialisa adalah untuk mengambil 'at8'at nitrogen !ang toksik dari dalam darah danmengeluarkan air !ang berlebih. Pada hemodilisa* aliran darah !ang penuh dengan toksin dan

    limbah nitrogen dialihkan dari tubuh pasien ke dialiter tempat darah tersebut dibersihkan dan

    kemudian dikembalikan lagi ke tubuh pasien.

    CAPD (Continuius Ambulatory Peritoneal Dialysis)

    Metode pencucian darah dengan mengunakan peritoneum. "elaput ini memiliki area permukaan

    !ang luas dan ka!a akan pembuluh darah. Fat8'at dari darah dapat dengan mudah tersaring

    melalui peritoneum ke dalam rongga perut. @airan dimasukkan melalui sebuah selang kecil !angmenembus dinding perut ke dalam rongga perut. @airan harus dibiarkan selama &aktu tertentu

    sehingga limbah metabolic dari aliran darah secara perlahan masuk ke dalam cairan tersebut*

    kemudian cairan dikeluarkan* dibuang* dan diganti dengan cairan !ang baru.

    B. Indikasi

    M3+; (Pen!akit dalam)

    a.  +7/8 pre renal4renal4post renal* apabila pengobatan konensional gagal mempertahankan 7/#

    normal.

     b.  @7/* ketika pengobatan konensional tidak cukup

    c.  "nake bited.  eracunan

    e.  Malaria falciparum fulminant

    f.  ;eptospirosis

    63-G;G63

    a.  +PH b.  PPH

    c.  "eptic abortion

    3ndikator biokimia&i !ang memerlukan tindakan hemodialisa

    a.  Peningkatan B?- 08: mgC4hari

     b.  "erum kreatinin 0 mgC4haric.  Hiperkalemiad.  Gerload cairan !ang parah

    e.  Gdem pulmo akut !ang tidak berespon dengan terapi medis

    Pada CRF

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    9/35

    1. B?- 0 mgC

    0. @reatinin < mgC

    :. Hiperkalemia

    . +sidosis metabolik !ang parah

    5. ?remic encepalopati

    2. Gerload cairan

    %. Hb> I < grC = 9 grC siap8siap tranfusi

    C. PERALA!AN

    1. ialiser atau 6inal Buatan

    omponen ini terdiri dari membran dialiser !ang memisahkan kompartemen darah dan

    dialisat. ialiser berariasi dalam ukuran* struktur fisik dan tipe membran !ang digunakan untuk membentuk kompartemen darah. "emua factor ini menentukan potensi efisiensi dialiser* !ang

    mengacu pada kemampuann!a untuk membuang air (ultrafiltrasi) dan produk8produk sisa

    (klirens).

    0. ialisat atau @airan dial!sis

    ialisat atau Jbath” adalah cairan !ang terdiri atas air dan elektrolit utama dari serum

    normal. ialisat ini dibuat dalam s!stem bersih dengan air keran dan bahan kimia disaring.Bukan merupakan s!stem !ang steril* karena bakteri terlalu besar untuk mele&ati membran dan

     potensial teradin!a infeksi pada pasien minimal. arena bakteri dari produk sampingan dapat

    men!ebabkan reaksi pirogenik* khususn!a pada membran permeable !ang besar* air untuk dialisat harus aman secara bakteriologis. onsentrat dialisat biasan!a disediakan oleh pabrik 

    komersial. Bath standar umumn!a digunakan pada unit kronis* namun dapat dibuat ariasin!a

    untuk memenuhi kebutuhan pasien tertentu.

    :. "istem Pemberian ialisat

    ?nit pemberian tunggal memberikan dialisat untuk satu pasien> s!stem pemberianmultiple dapat memasok sedikitn!a untuk 0 unit pasien. Pada kedua s!stem* suatu alat

     pembagian proporsi otomatis dan alat pengukur serta pemantau menamin dengan tepat kontrolrasio konsentrat8air.

    . +sesori Peralatan

    Piranti keras !ang digunakan pada keban!akan s!stem dial!sis meliputi pompa darah*

     pompa infus untuk pemberian heparin* alat monitor untuk pendeteksi suhu tubuh bila teradi

    ketidakamanan* konsentrasi dialisat* perubahan tekanan* udaara* dan kebocoran darah.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    10/35

    5. omponen manusia

    2. Pengkaian dan penatalaksanaan

    D. PROSED"R HEMODIALISA

    "etelah pengkaian pradialisis* mengembangkan tuuan dan memeriksa keamanan peralatan* pera&at sudah siap untuk memulai hemodialisis. +kses ke s!stem sirkulasi dicapaimelalui salah satu dari beberapa pilihan> fistula atau tandur arterioenosa (+A) atau kateter 

    hemodialisis dua lumen. ua arum berlubang besar (diameter 15 atau 12) dibutuhkan untuk 

    mengkanulasi fistula atau tandur +A. ateter dua lumen !ang dipasang baik pada enasubklaikula* ugularis interna* atau femoralis* harus dibuka dalam kondisi aseptic sesuai dengan

    kebiakan institusi.

     

    Kika akses askuler telah ditetapkan* darah mulai mengalir* dibantu oleh pompa darah. Bagiandari sirkuit disposibel sebelum dialiser diperuntukkan sebagai aliran JarterialL* keduan!a untuk 

    membedakan darah !ang masuk ke dalamn!a sebagai darah !ang belum mencapai dialiser dan

    dalam acuan untuk meletakkan arum> arum JarterialL diletakkan paling dekat dengan

    anastomosis +A pada istula atau tandur untuk memaksimalkan aliran darah. antong cairannormal salin !ang di klep selalu disambungkan ke sirkuit tepat sebelum pompa darah.

    Pada keadian hipotensi* darah !ang mengalir dari pasien dapat diklem sementara cairan normalsalin !ang diklem dibuka dan memungkinkan dengan cepat menginfus untuk memperbaiki

    tekanan darah. #ranfusi darah dan plasma ekspander uga dapat disambungkan ke sirkuit pada

    keadaan ini dan dibiarkan untuk menetes* dibantu dengan pompa darah. 3nfus heparin dapatdiletakkan baik sebelum atau sesudah pompa darah* tergantung peralatan !ang digunakan.

    ialiser adalah komponen penting selanutn!a dari sirkuit. arah mengalir ke dalam

    kompartemen darah dari dialiser* tempat teradin!a pertukaran cairan dan 'at sisa. arah !ang

    meninggalkan dialiser mele&ati detector udara dan foam !ang mengklem dan menghentikan pompa darah bila terdeteksi adan!a udara. Pada kondisi seperti ini* setiap obat8obat !ang akan

    diberikan pada dial!sis diberikan melalui port obat8obatan. Penting untuk diingat* bagaimanapun

     bah&a keban!akan obat8obatan ditunda pemberiann!a sampai dial!sis selesai kecuali memangdiperintahkan.

    arah !ang telah mele&ati dial!sis kembali ke pasien melalui JenosaL atau selang postdialiser.

    "etelah &aktu tindakan !ang diresepkan* dial!sis diakhiri dengan mengklem darah dari pasien*membuka selang aliran normal salin* dan membilas sirkuit untuk mengembalikan darah pasien.

    "elang dan dialiser dibuang kedalam perangkat akut* meskipun program dialisis kronik sering

    membeli peralatan untuk membersihkan dan menggunakan ulang dialiser.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    11/35

    #indakan ke&aspadaan umum harus diikuti dengan teliti sepanang tindakan dial!sis karena pemaanan terhadap darah. Masker pelindung &aah dan sarung tangan &aib untuk digunakan

    oleh pera&at !ang melakukan hemodialisis.

    E. Ped#$an Pe%aksanaan He$#dia%isa

    1. Pera&atan sebelum hemodialisa

    a)  "ambungkan selang air dengan mesin hemodialisa b)  ran air dibuka

    c)  Pastikan selang pembuang air dan mesin hemodialisis sudah masuk kelubang atau saluran

     pembuangand)  "ambungkan kabel mesin hemodialisis ke stop kontak 

    e)  Hidupkan mesin

    f)  Pastikan mesin pada posisi rinse selama 0 menitg)  Matikan mesin hemodialisis

    h)  Masukkan selang dialisat ke dalam aringan dialisat pekat

    i)  "ambungkan slang dialisat dengan konektor !ang ada pada mesin hemodialisis

     )  Hidupkan mesin dengan posisi normal (siap)

    +.Men!iapkan sirkulasi darah1.  Bukalah alat8alat dial!sis dari set n!a

    0.  #empatkan diali'er pada tempatn!a dan posisi JinsetL (tanda merah) diatas dan posisi JoutsetL

    (tanda biru) di ba&ah.:.  Hubungkan uung merah dari +B; dengan uung JinsetLdari diali'er.

    .  Hubungkan uung biru dari ?B; dengan uung Jout setL dari diali'er dan tempatkan buble tap di

    holder dengan posisi tengah..5.  "et infus ke botol -a@l *9C = 5 cc

    2.  Hubungkan set infus ke slang arteri

    %.  Bukalah klem -a@l *9C* isi slang arteri sampai ke uung slang lalu diklem.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    12/35

    1:.  Berikan tekanan secara intermiten pada AB; untuk mengalirkan udara dari dalam diali'er*

    dilakukan sampai dengan diali'er bebas udara (tekanan lebih dari 0 mmHg).

    1.  ;akukan pembilasan dan pencucian dengan -a@l *9C seban!ak 5 cc !ang terdapat pada botol (kalf) sisan!a ditampung pada gelas ukur.

    15.  6anti kalf -a@l *9C !ang kosong dengan kalf -a@l *9C baru

    12.  "ambungkan uung biru AB; dengan uung merah +B; dengan menggunakan konektor.1%.  Hidupkan pompa darah selama 1 menit. ?ntuk diali'er baru 1580 menit untuk diali'er reuse

    dengan aliran 0805 ml4menit.

    1

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    13/35

    0.  etidakseimbangan lektrolita.   -atrium serum

     b.  alium

    c.  Bikarbonatd.  alsium

    e.  /osfor 

    f.  Magnesium

    :.  3nfeksi

    .  Perdarahan dan Heparinisasi

    5.  #roubleshootinga.  Masalah8masalah peralatan

     b.  +liran dialisat

    c.  onsentrat ialisat

    d. 

    "uhue.  +liran arah

    f.  ebocoran arahg.  mboli ?dara

    2.  +kses ke sirkulasia.  /istula +rterioenosa

     b.  Gtotandur 

    c.  #andur "intetik 

    d.  ateter Aena "entral Berlumen 6anda

    PERAA!AN SEBEL"M HEMODIALISIS (PRA HD)

    a.  Persiapan mesin

    •  ;istrik 

    •  +ir (sudah melalui pengolahan)

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    14/35

    •  "aluran pembuangan

    •  ialisat (proportioning sistim* batch sistim)

     b.  Persiapan peralatan obat8obatan

    •  ial!'er4 6inal buatan (6B)

    •  +A Blood line

    •  +A fistula4abocath

    •  3nfuse setN

    •  "puit > 5 cc* 5 cc* dll O insulin

    •  Heparin in

    •  !locain (anestesi local)

    •   -a@l *9 C

    •  ain kasa4 6aas steril

    •  uk steril

    •  "arung tangan steril

    •  Bak kecil steril

    •  Mangkuk kecil steril

    •  lem

    •  Plester 

    •  esinfektan (alcohol bethadine)

    •  6elas ukur (mat kan)

    •  #imbangan BB

    •  /ormulir hemodialisis

    •  "irkulasi darah

    •  @uci tangan

    c. 

    ;etakkan 6B pada holder* dengan posisi merah diatasd.  Hubungkan uung putih pada +B; dengan 6B uung merahe.  Hubungkan uung putih AB; dengan 6B uung biru* uung biru AB; dihubungkan dengan alat

     penampung4 mat8kan

    f.  ;etakkan posisi 6B terbalik* !aitu !ang tanda merah diba&ah* biru diatasg.  6antungkan -a@l *9 C (08: kolf)

    h.  Pasang infus set pada kolf -a@l

    i.  Hubungkan uung infus set dengan uung merah +B; atau tempat khusus .  #utup semua klem !ang ada pada slang +B;* AB;* (untuk hubungan tekanan arteri* tekanan

    ena* pemberian obat8obatan)

    k.  Buka klem uung dari +B;* AB; dan infus set

     1 ml4m±

    Kalankan Eb dengan kecepatanl.  ?dara !ang ada dalam 6B harus hilang (sampai bebeas udara) dengan cara menekan8nekan

    AB; +ir trap4Bubble trap diisi 04:8:4 bagian

    "etiap kolf -a@l sesudah4 hendak mengganti kolf baru Eb dimatikan

    m.  "etelah udara dalam 6B habis* hubungkan uung +B; dengan uung AB;* klem tetap dilepasn.  Masukkan heparin dalam sirkulasi darah seban!ak 1580 ?

    o.  6anti kolf -a@l dengan !ang baru !ang telah diberi heparin 5 ? dan klem infus dibuka

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    15/35

     p.  Kalankan sirkulasi darah soaking (melembabkan 6B) selama 1815 menit sebelu dihubungkan

    dengan sirkulasi sistemik (pasien)

    @ttn>

    P7"3+P+- "37?;+"3

    a.  7insing4Membilas 6B AB; +B;

     b.  Priming4 mengisi 6B AB; +B;c.  "oaking4 melembabkan 6B.

    d.  Aolume priming > darah !ang berada dalam sirkulasi (+B; 6B AB; )

    @ara menghitung olume priming >

    Q -a@l !ang dipakai membilas dikurangi umlah -a@l !ang ada didalam mat kan (gelastampung4 ukur)

    @ontoh >

    R -a@l !ang dipakai membilas > 1 ccR -a@l !ang ada didalam mat kan > %5 cc

    Kadi olume priming > 1 cc = %5 cc S 05 cc

    @ara melembabkan (soaking) 6BTaitu dengan menghubungkan 6B dengan sirkulasi dialisat

    Bila mempergunakan dial!'er reuse 4 pemakaian 6B ulang >

    Buang formalin dari kompartemen darah dan kompartemen dialisatHubungkan dial!'er dengan selang dialisat

     15 menit pada posisi rinse±Biarkan

    #est formalin dengan tablet clinitest >

    #ampung cairan !ang keluar dari dial!'er atau drain

     1 tts (140 cc)* masukkan ke dalam tabung gelas* masukkan±+mbil cairan 1 tablet clinitest ke

    dalam tabung gelas !ang sudah berisi cairan

    ;ihat reaksi >

    Warna biru > = 4 negatif 

    Warna hiau > 4 positif Warna kuning > 4 positif 

    Warna coklat > 4 positif 

    "elanutn!a mengisi 6B sesuai dengan cara mengisi 6B baru

    Persiapan pasien

    1. Persiapan mental

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    16/35

    0. 3'in hemodialisis

    :. Persiapan fisik >#imbang BB* Posisi* Gbserasi ? (ukur ##A

    PERAA!AN SELAMA HEMODIALISIS (IN!RA HD)

    Pasien

    a.  "arana hubungan sirkulasi4 akses sirkulasi >engan internal +8A shunt4 fistula cimino

     b.  Pasien sebelumn!a dianurkan cuci lengan , tangan#eknik aseptic antiseptic > bethadine alcohol

    c.  +nestesi local (lidocain in* procain in)

    Punksi ena (outlet). engan +A fistula no 6.1 s4d 6.124 abocath* fiksasi* tutup dengan kasasteril

    d.  Berikan bolus heparin in (dosis a&al)

    Punksi inlet (fistula)* fiksasi* tutup dengan kassa steril

    engan eksternal +8A shunt ("chibner)

    esinfektan

    lem kanula arteri , enaBolus heparin in (dosis a&al)

    #anpa 1 , 0 (femora dll)

    esinfektan+nestesi local

    Punksi outlet4 ena (salah satu ena !ang besar* biasan!a di lengan).

    Bolus heparin in (dosis a&al)/iksasi* tutup kassa steril

    Punksi inlet (ena4 arteri femoralis)7aba arteri femoralis

    #ekan arteri femoralis

     *5 = 1 cm ke arah medial±Aena femoralis

    +nestesi lokal (infiltrasi anetesi)

    Aena femoralis dipunksi setelah anestesi lokal :85 menit/iksasi

    #utup dengan kassa steril

    Me$%ai *e$#dia%isis>

    a.  ?ung +B; line dihubungkan dengan punksi inlet b.  ?ung AB; line dihubungkan dengan punksi outlet

    c.  "emua klem dibuka* kecuali klem infus set 1 ml4m* sampai sirkulasi darah terisi darah

    semua.±.Kalankan pompa darah (blood pump) dengan Eb

    d.  Pompa darah (blood pump stop* sambungkan uung dari AB; dengan punksi outlet

    e.  /iksasi +B; , AB; (sehingga pasien tidak sulit untuk bergerak)

    f.  cairan priming diampung di gelas ukur dan umlahn!a dicatat (cairan dikeluarkan sesuai

    kebutuhan) .

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    17/35

    g.  Kalankan pompa darah dengan Eb S 1 ml4m* setelah 15 menit bisa dinaikkan sampai : ml4m

    (dilihat dari keadaan pasien)

    h.  Hubungkan selang8selang untuk monitor > enous pressure* arteri pressure* hidupkan air4 bloodleak detector 

    i.  Pompa heparin dialankan (dosis heparin sesuai keperluan). Heparin dilarutkan dengan -a@l

     .  ?kur #* -adi setiap 1 am. Bila keadaan pasien tidak baik4 lemah lakukan mengukur #* -*lebih sering.

    k.  3si formulir H antara lain > -ama* ?mur* BB* #* "* -* P* #ipe 6B* @airan priming !ang

    masuk* makan4minum* keluhan selama H* masalah selama H.

    @+#+#+- UUUU

    1.  Permulaan H posisi dial!'er terbalik setelah dial!'er bebas udara posisi kembalikan ke posisi

    sebenarn!a.

    0.  Pada &aktu menghubungkan enous line dengan punksi outlet* udara harus diamankan lebihdulu

    :.  "emua sambungan dikencangkan

    .  #empat8tempat punksi harus harus sering dikontrol* untuk menghindari teradi perdarahan daritempat punksi.

    Mesin

      Memprogram mesin hemodialisis >

    1.Eb > 0 = : ml4m0.Ed > : = 5 ml4m

    :.#emperatur > :28@

    .#MP. ?/7 5.Heparinisasi

      #ekanan () 4enous pressure

    #rans Membran Pressure 4 #MP #ekanan (8) 4 dial!sate pressure

      #ekanan () tekanan (8)

    #ekanan 4 pressure >

    +rterial pressure 4 tekanan arteri > ban!akn!a darah !ang keluar dari tubuh

    Aenous pressure 4 tekanan ena > lancar4 tidak darah !ang masuk ke dalam.

    Heparinisasiosis heparin >

    osis a&al > 05 = 5 ?4kg BB

    osis selanutn!a (maintenance) S 5 = 1 ?4kg BB

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    18/35

    @ara memberikan

    ontinus

    3ntermiten (biasa diberikan tiap 1 am sampai 1 am terakhir sebelum H selesai)Heparinisasi umum

    ontinus >

    osis a&al > VV. ?osis selanutn!a > VV ?

    3ntermitten >

    osis a&al > VV ?osis selanutn!a > VV. ?

    Heparinisasi regional

    osis a&al > VV ?

    osis selanutn!a > V.. ?Protamin > V. ?

    Heparin > protamin S 1 ? > 1 mg

    Heparin , protamin dilarutkan dengan -a@l.

    Heparin diberikan4 dipasang pada selang sebelum diali'er.Protamin diberikan4 dipasang pada selang sebelum masuk ke tubuh4 AB;.

    Heparinisasi minimal

    "!arat8s!arat >

    ial!'er khusus (kalau ada).Eb tinggi (05 = : ml4m)

    osis heparin > 5 ? (pada sirkulasi darah).

    Bilas dengan -a@l setiap > = 1 am

    Ban!akn!a -a@l !ang masuk harus dihitungKumlahn!a -a@l !ang masuk harus dikeluarkan dari tubuh* bisa dimasukkan ke dalam program

    ultrafiltrasi

    @+#+#+-osis a&al > diberikan pada &aktu punksi > sirkulasi sistem

    osis selanutn!a> diberikan dengan sirkulasi (maintenance) ekstra korporeal.

    PEN'AMA!AN OBSER+ASI, MONI!OR SELAMA HEMODIALISA

    PASIEN? pasien

    ##APerdarahan

    #empat punksi inlet* outlet

    eluhan4 komplikasi hemodialisis

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    19/35

    MESIN - PERALA!AN

    Eb

    Ed#emperature

    oduktiiti

    Pressure4 tekanan > arterial* enous* dial!sate* ?/7 +ir leak , Blood leak 

    Heparinisasi

    "irkulasi ekstra corporeal"ambungan8sambungan

    CA!A!AN

    Gbat menaikkan # ( tu. pend hipotensi berat) > fedrin 1 ampul 1 cc aDuadest kmd disuntik

    0 ml43A

    PERAA!AN SES"DAH HEMODIALISIS (POS! HD)

    Mengakhiri H

    Persia&an a%at ain kasa4 gaas sterilPlester 

    Aerband gulung

    +lkohol4 bethadine+ntibiotik po&der (nebacetin4 cicatrin)

    Bantal pasir (18140 keram) > pada punksi femoral

    Cara eker/a

    a.  5 menit sebelum hemodialisis berakhir 

    Eb diturunkan sekitar 1cc4m

    ?/7 S

     b.  ?kur #* nadic.  Blood pump stop

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    20/35

    d.  ?ung +B; diklem* arum inlet dicabut * bekas punksi inlet ditekan dengan kassa steril !ang

    diberi betadine.

    e.  Hubungkan uung abl dengan infus set

     5 = 1 cc)± 1 ml4m (-a@l masuk > ±2.arah dimasukkan ke dalam tubuh dengan do dorong

    dengan nacl sambil Db dialankan

    f.  "etelah darah masuk ke tubuh Blood pump stop* uun AB; diklem.g.  Karum outlet dicabut* bekas punksi inlet , outlet ditekan dengan kassa steril !ang diberi

     bethadine

    h.  Bila perdarahan pada punksi sudah berhenti* bubuhi bekas punksi inlet , outlet denganantibiotik po&der* lalu tutup dengan kain kassa4band aid lalu pasang erband.

    i.  ?kur ##A > #. -* "* P

     .  #imbang BB (kalau memungkinkan)

    k.  3si formulir hemodialisis

    @+#+#+- >

    1.  @airan pendorong4 pembilas (-a@l) sesuai dengan kebutuhan * kalau perlu di dorong dengan

    udara ( harus hati8hati)0.  Penekanan bekas punksi dengan : ari sekitar 1 menit

    :.  Bekas punksi femoral lebih lama* setelah perdarahan berhenti* ditekan kembali dengan bantal

     pasir .  Bekas punksi arteri penekanan harus tepat* lebih lama

    5.  Memakai teknik aseptik dan antiseptik 

    SCRIBNER 

    a.  Pakai sarung tangan b.  "ebelum +B; , AB; dilepas dari kanula maka kanula arteri , kanula ena harus diklem lebih

    dulu

    c.  kanula arteri , ena dibilas dengan -a@l !ang diberi 05 ? = : ? heparin ind.  edua sisi kanula dihubungkan kembali dengan konektor 

    e.  ;epas klem pada kedua kanula

    f.  /iksasig.  Pasang balutan dengan sedikit kanula bisa dilihat dari luar* untuk mengetahui ada bekuan atau

    tidak.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    21/35

    AS"HAN KEPERAA!AN PASIEN HEMODIALISIS

    Pada pasien !ang baru pertama kali hemodialisis* ika kondisi pasien memungkinkan* pasien

    diorientasikan pada ruangan pailiun 33 dan alat8alat !ang ada. "elain itu pasien diberikan

     penelasan ringkas tentang prosedur !ang akan dialankan* prinsip hemodialisis* diet* pembatasancairan* pera&atan cimino* hal8hal !ang boleh dan tidak boleh dilakukan selama hemodialisis dan

    efek dari hemodialisis.

    1. Pengkaian

    Pengkaian Pre H

    e.  7i&a!at pen!akit* tahap pen!akit

    f.  ?sia

    g.  eseimbangan cairan* elektrolit

    h.   -ilai laboratorium> Hb* ureum* creatinin* PH

    i.  eluhan sub!ektif> sesak nafas* pusing* palpitasi

     .  7espon terhadap dial!sis sebelumn!a.

    k.  "tatus emosional

    l.  Pemeriksaan fisik> BB* suara nafas* edema* ##A* KAP

    m.  "irkuit pembuluh darah.

    Pengkaian Post H

    • #ekanan darah> hipotensi

    • eluhan> pusing* palpitasi

    omplikasi H> keang* mual* muntah* dsb

    Diagn#sa Ke&era0atan 1ang $n% &ada k%ien 1ang $en/a%ani *e$#dia%isa

    Pre HD

    a.  urang pengetahuan berhubungan dengan kurang familier dengan sumber informasi

     b.  @emas b.d krisis situasional

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    22/35

    Intra HD

    a.  elebihan olume cairan berhubungan dengan kelemahan proses pengaturan b.  etidakberda!aan berhubungan dengan perasaan kurang kontrol* ketergantungan pada dial!sis*

    sifat kronis pen!akit

    c.  7esiko infeksi berhubungan dengan prosedur inasie

    P#st HD

    a.  7esiko cedera berhubungan dengan akses askuler dan komplikasi sekunder terhadap penusukan

     b.  urang pengetahuan berhubungan dengan pera&atan dirumah

    Pre He$#dia%is

    Pada pre hemodialisis* kegiatan pera&atan meliputi > menghidupkan mesin* me!ediakan alat8

    alat* memasang alat pada mesin* sirkulasi cairan -a@l pada mesin* menga&asi penimbangan

     berat badan pasien* mengukur suhu badan* mengukur tekanan darah dan menghitung den!utnadi.

    Intra He$#dia%isa

    Pada tahap pemasangan alat dan selama pemasangan* kegiatann!a meliputi > desinfeksi daerah

     penusukan* pemberian anestesi lokal (kalau perlu)* penusukan arum* pemasukan heparin (bolus)*

    selanutn!a men!ambung arum pada arteri blood line. ;alu menekan tombol B/7* membukaklem enous dan arteri blood line* memprogram penurunan berat badan* &aktu pelaksanaan*

    enous pressure* kecepatan aliran heparin dan ?/7. emudian menghubungkan heparin

    contnous ke sirkulasi* monitoring pernafasan* makan dan minum* pengaturan posisi tubuh*

    monitoring alat8alat dan kelancaran sirkulasi darah* mengukur tekanan darah dan menciptakansuasana ruangan untuk mengisi kegiatan pasien selama hemodialisis berlangsung.

    P#st He$#dia%isis

    Pada tahap penghentian hemodialisis meliputi > penghentian aliran darah* mencabut arum inletdan menekan bekas tusukan sambil menunggu sampai aliran darah pada enous blood line habis.

    ;angkah selanutn!a adalah mencabut arum out line dan menekan bekas tusukan* mengganti

    gaas bethadine dan fiksasi dengan plester. "etelah penghentian hemodialisis* dilakukan pengukuran tekanan darah* mengukur suhu* menga&asi penimbangan berat badan* membereskan

    alat8alat dan dilanutkan dengan desinfeksi alat.

    "emua kegiatan baik pada tahap pre hemodialisis selama pemasangan dan penghentian

    hemodialisis dilakukan oleh pera&at kecuali penimbangan berat badan dan minum !ang pada beberapa pasien dilakukan sendiri. isamping itu beberapa pasien telah dapat melaporkan pada

     pera&at apabila ada ketidakberesan pada mesin atau akses askular* setelah mencoba mengatasisendiri."istem pencatatan dan pelaporan !ang dialankan dalam bentuk lembaran obserasi pasien !ang

     berisi tentang > ##A sebelum atau selama dan sesudah H* BB sebelum dan sesudah H* dosis

    heparin* program penurunan BB * priming dan keluhan pasien setelah H.Pembuatan rencana pera&atan pasien sudah beralan dimana dalam pengkaian meliputi data

    fisik dan psikososial. ata psikososial !ang dikai sebatas pada adan!a rasa cemas dan bosan.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    23/35

    Inter3ensi

    3nterensi kepera&atan !ang dilakukan mengarah kepada pemberian bantuan sepenuhn!a. Hal

    ini dapat terlihat dari kegiatan >

    a. 

    Pada tahap persiapanPersiapan alat dan mesin

    "elama ini pasien dipersilahkan masuk ke ruangan H dalam keadaan mesin sudah siap pakaikarena pera&at sudah men!iapkann!a. Pada saat itu pasien menunggu di ruang tunggu.

    "ebenarn!a bagi pasien !ang memungkinkan bisa dilibatkan seak a&al* dari mulai

    menghidupkan mesin* mempersiapkan alat8alat* memasang alat pada mesin sampai mesintersebut dipakai.

    Menimbang BB

    Penimbangan BB bagi pasien !ang mampu memang sudah dilakukan sendiri oleh pasien begitu

    mereka masuk ruangan. Pasien men!ebutkan berapa BBn!a dan pera&at mencatatn!a dalamlembaran obserasi. alam hal ini pasien dapat diberi kesempatan untuk mencatat Bbn!a sendiri*

    namun tetap dalam penga&asan pera&at.

    Mengukur suhu badan* tekanan darah dan menghitung den!ut nadiegiatan8kegiatan ini semuan!a masih dilakukan oleh pera&at. "ebenarn!a dapat mulai

    dikenalkan kepada pasien mengenai alat8alat dan cara pengukurann!a* mulai dari hal8hal !ang

    sedrhana tapi dapat menarik minat untuk belaar. b.  Pada tahap pelaksanaan

    c.  Pada tahap penghentian.

    DAF!AR P"S!AKA

    Barbara* @;.* 1992* Pera&atan Medikal Bedah* Bandung.

    Brunner , "uddarth* 00* Buku +ar epera&atan Medikal Bedah* alih bahasa> Walu!o

    +gung.* Tasmin +sih.* Kuli* uncara.* 3.made kar!asa* 6@* Kakarta.

    @arpenito* ;.K.* 0* iagnosa epera&atan +plikasi pada Praktek linis* alih bahasa> #imP"3 ?-P+ disi82* 6@* Kakarta

    oenges*M..* Moorhouse* M./.* 6eissler* +.@.* 199:* 7encana +suhan epera&atan untuk  perencanaan dan pendukomentasian pera&atan Pasien* disi8:* +lih bahasaO ariasa*3.M.*

    "umar&ati*-.M.* 6@* Kakarta

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    24/35

    Hudak* 6allo* 1992* Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik * Aolume 33* Kakarta* 6@.

    BAHAN 3

    LAPORAN PENDAHULUAN HEMODIALISA

    A. PENDAHULUAN

    1. Latar belakang

    Menurut Price dan il!"n #1$$%& diali!a adala' !uatu (r"!e! di)ana !"lute dan air

    )engala)i di*u!i !ecara (a!i* )elalui !uatu )e)bran ber("ri dari k")(arte)en

    cair )enu+u k")(arte)en lainn,a. He)"diali!a dan diali!a (erit"neal )eru(akan

    dua te'nik uta)a ,ang digunakan dala) diali!a. Prin!i( da!ar kedua teknik

    ter!ebut !a)a ,aitu di*u!i !"lute dan air dari (la!)a ke larutan diali!a !ebagai

    re!("n ter'ada( (erbedaan k"n!entra!i atau tekanan tertentu.

    He)"diali!a dide-ni!ikan !ebagai (ergerakan larutan dan air dari dara' (a!ien

    )eleati )e)bran !e)i(er)eabel #alat diali!i!& ke dala) diali!at #/i!'er 0 ilc"2

    1$$&. Alat diali!i! +uga da(at digunakan untuk )e)inda'kan !ebagian be!ar

    4"lu)e cairan. Pe)inda'an ini dilakukan )elalui ultra-ltra!i di)ana tekanan

    'idr"!tatik )en,ebabkan aliran ,ang be!ar dari air (la!)a #dengan (erbandingan

    !edikit larutan& )elalui )e)bran !e)i(er)eabel. He)"diali!a tela' )en+adi

    )et"de ,ang d")inan dala) (eng"batan gagal gin+al akut dan kr"nik di A)erika

    Serikat #/i!'er 0 ilc"2 1$$&.

    He)"diali!a )e)erlukan !ebua' )e!in diali!a dan !ebua' -lter k'u!u! ,ang

    dina)akan diali5er #!uatu )e)bran !e)i(er)eabel& ,ang digunakan untuk

    )e)ber!i'kan dara'2 dara' dikeluarkan dari tubu' (enderita dan beredar dala)

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    25/35

    !ebua' )e!in diluar tubu'. He)"diali!a )e)erlukan +alan )a!uk ke aliran dara'2

    )aka dibuat !uatu 'ubungan buatan antara arteri dan 4ena #-!tula arteri"4en"!a&

    )elalui (e)beda'an #N672 899:&.

    Pa!ien 'e)"diali!a !angatla' tergantung dengan )e!in !e)a!a !i!a u)urn,a.

    Dala) (elak!anaan 'e)"diali!a !angatla' ban,ak k")(lika!i dan ke)ungkinan

    ,ang ter+adi2 !e'ingga di(erlukan a!u'an ke(eraatan untuk )e)bantu (a!ien)en+alani 'e)"diali!a dengan k")(lika!i ,ang )ini)al.

    8. /u+uan

     /u+uan (e)buatan la("ran (enda'uluan A!u'an 6e(eraatan (a!ien He)"diali!a

    adala' ;

    a. Mengerti dan )e)a'a)i tentang (r"!e! 'e)"diali!a2 indika!i2 k"ntra indika!i

    dan k")(lika!i ,ang )ungkin ter+adi (ada !aat 'e)"diali!a.

    b. Mengeta'ui )a!ala' ke(eraatan ,ang )uncul (ada !aat 'e)"diali!a.

    c. Menera(kan a!u'an ke(eraatan (ada (a!ien dengan 'e)"diali!a.

    B. 6ONSEP /EORI HEMODIALISA

    1. Pengertian

    Menurut Price dan il!"n #1$$%& diali!a adala' !uatu (r"!e! di)ana !"lute dan air

    )engala)i di*u!i !ecara (a!i* )elalui !uatu )e)bran ber("ri dari k")(arte)en

    cair )enu+u k")(arte)en lainn,a. He)"diali!a dan diali!a (erit"neal )eru(akan

    dua te'nik uta)a ,ang digunakan dala) diali!a. Prin!i( da!ar kedua teknik

    ter!ebut !a)a ,aitu di*u!i !"lute dan air dari (la!)a ke larutan diali!a !ebagai

    re!("n ter'ada( (erbedaan k"n!entra!i atau tekanan tertentu.

    Sedangkan )enurut /i!'er dan ilc" #1$$& 'e)"diali!a dide-ni!ikan !ebagai

    (ergerakan larutan dan air dari dara' (a!ien )eleati )e)bran !e)i(er)eabel

    #diali5er& ke dala) diali!at. Diali5er +uga da(at di(ergunakan untuk )e)inda'kan

    !ebagian be!ar 4"lu)e cairan. Pe)inda'an ini dilakukan )elalui ultra-ltra!i di)ana

    tekanan 'idr"!tatik )en,ebabkan aliran ,ang be!ar dari air (la!)a #dengan

    (erbandingan !edikit larutan& )elalui )e)bran. Dengan )e)(erbe!ar +alan )a!uk

    (ada 4a!kuler2 antik"agulan!i dan (r"duk!i diali5er ,ang da(at di(erca,a dan

    e-!ien2 'e)"diali!a tela' )en+adi )et"de ,ang d")inan dala) (eng"batan gagal

    gin+al akut dan kr"nik di A)erika Serikat #/i!'er 0 ilc"2 1$$&.

    He)"diali!a )e)erlukan !ebua' )e!in diali!a dan !ebua' -lter k'u!u! ,ang

    dina)akan diali5er #!uatu )e)bran !e)i(er)eabel& ,ang digunakan untuk

    )e)ber!i'kan dara'2 dara' dikeluarkan dari tubu' (enderita dan beredar dala)

    !ebua' )e!in diluar tubu'. He)"diali!a )e)erlukan +alan )a!uk ke aliran dara'2

    )aka dibuat !uatu 'ubungan buatan antara arteri dan 4ena #-!tula arteri"4en"!a&

    )elalui (e)beda'an #N672 899:&.

    8. Indika!i

    Price dan il!"n #1$$%& )enerangkan ba'a tidak ada (etun+uk ,ang +ela!

    berda!arkan kadar kreatinin dara' untuk )enentukan ka(an (eng"batan 'aru!

    di)ulai. 6eban,akan a'li gin+al )enga)bil ke(utu!an berda!arkan ke!e'atan

    (enderita ,ang teru! diikuti dengan cer)at !ebagai (enderita raat +alan.

    Peng"batan bia!an,a di)ulai a(abila (enderita !uda' tidak !anggu( lagi beker+a

    (urna aktu2 )enderita neur"(ati (eri*er atau )e)(erli'atkan ge+ala klini! lainn,a.

    Peng"batan bia!an,a +uga da(at di)ulai +ika kadar kreatinin !eru) diata! : )g

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    26/35

    )l (ada (ria 2 = )g& kurang dari 1% )L

    kurang dari 19 )L

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    27/35

    !ebagai gin+al tiruan ,ang di!ebut diali5er2 ,ang digunakan untuk )en,aring dan

    )e)ber!i'kan dara' dari ureu)2 kreatinin dan 5at?5at !i!a )etab"li!)e ,ang tidak

    di(erlukan "le' tubu'. Untuk )elak!anakan 'e)"diali!a di(erlukan ak!e! 4a!kuler

    !ebagai te)(at !u(lai dari dara' ,ang akan )a!uk ke dala) )e!in 'e)"diali!a

    #N672 899:&.

    Suatu )e!in gin+al buatan atau 'e)"diali5er terdiri dari )e)bran !e)i(er)eabel,ang terdiri dari dua bagian2 bagian untuk dara' dan bagian lain untuk diali!at.

    Dara' )engalir dari ara' ,ang berlaanan dengan ara' dara' atau(un dala) ara'

    ,ang !a)a dengan ara' aliran dara'. Diali5er )eru(akan !ebua' '"ll" -ber atau

    ca(illar, diali5er ,ang terdiri dari ribuan !erabut ka(iler 'alu! ,ang ter!u!un

    (ararel. Dara' )engalir )elalui bagian tenga' tabung?tabung kecil ini2 dan cairan

    diali!at )e)ba!a'i bagian luarn,a. Diali5er ini !angat kecil dan k")(ak karena

    )e)iliki (er)ukaan ,ang lua! akibat adan,a ban,ak tabung ka(iler #Price 0

    il!"n2 1$$%&.

    Menurut "rin #8999& 'e)"diali!a adala' diali!a ,ang dilakukan di luar tubu'.

    Sela)a 'e)"diali!a dara' dikeluarkan dari tubu' )elalui !ebua' kateter )a!uk ke

    dala) !ebua' )e!in ,ang di'ubungkan dengan !ebua' )e)bran !e)i(er)eabel

    #diali5er& ,ang terdiri dari dua ruangan. Satu ruangan dialirkan dara' dan ruangan

    ,ang lain dialirkan diali!at2 !e'ingga keduan,a ter+adi di*u!i. Setela' dara' !ele!ai

    dilakukan (e)ber!i'an "le' diali5er dara' dike)balikan ke dala) tubu' )elalui

    arteri" 4en"!a !'unt #AC?!'unt&.

    Selan+utn,a Price dan il!"n #1$$%& +uga )en,ebutkan ba'a !uatu !i!te) diali!a

    terdiri dari dua !irkuit2 !atu untuk dara' dan !atu lagi untuk cairan diali!a. Dara'

    )engalir dari (a!ien )elalui tabung (la!tik #+alur arteri

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    28/35

    )en+a)in kea)anan (a!ien2 )aka 'e)"diali5er )"dern dilengka(i dengan

    )"nit"r?)"nit"r ,ang )e)iliki alar) untuk berbagai (ara)eter #Price 0 il!"n2

    1$$%&.

    Menurut PERNE7RI #8993& aktu atau la)an,a 'e)"diali!a di!e!uaikan dengan

    kebutu'an indi4idu. /ia( 'e)"diali!a dilakukan = % +a) dengan *rekuen!i 8 kali

    !e)inggu. He)"diali!a idealn,a dilakukan 19 1% +a)a)bar 1.

    Ske)a (r"!e! 'e)"diali!a

    :. 6")(lika!i He)"diali!a

    Menurut /i!'er dan ilc" #1$$& !erta Ha4en! dan /erra #899%& !ela)a tindakan

    'e)"diali!a !ering !ekali dite)ukan k")(lika!i ,ang ter+adi2 antara lain;

    a. 6ra) "t"t

    6ra) "t"t (ada u)u)n,a ter+adi (ada !e(aru' aktu ber+alann,a 'e)"diali!a

    !a)(ai )endekati aktu berak'irn,a 'e)"diali!a. 6ra) "t"t !eringkali ter+adi (ada

    ultra-ltra!i #(enarikan cairan& ,ang ce(at dengan 4"lu)e ,ang tinggi.

    b. Hi("ten!i

     /er+adin,a 'i("ten!i di)ungkinkan karena (e)akaian diali!at a!etat2 renda'n,a

    diali!at natriu)2 (en,akit +antung ater"!kler"tik2 neur"(ati "t"n")ik2 dan kelebi'an

    ta)ba'an berat cairan.

    c. Arit)ia

    Hi("k!ia2 'i("ten!i2 (eng'entian "bat antiarit)ia !ela)a diali!a2 (enurunan

    kal!iu)2 )agne!iu)2 kaliu)2 dan bikarb"nat !eru) ,ang ce(at ber(engaru'

    ter'ada( arit)ia (ada (a!ien 'e)"diali!a.

    d. Sindr") ketidak!ei)bangan diali!a

    Sindr") ketidak!ei)bangan diali!a di(erca,a !ecara (ri)er da(at diakibatkan dari

    "!)"l?"!)"l lain dari "tak dan ber!i'an urea ,ang kurang ce(at dibandingkan dari

    dara'2 ,ang )engakibatkan !uatu gradien "!)"tik diantara k")(arte)en?

    k")(arte)en ini. >radien "!)"tik ini )en,ebabkan (er(inda'an air ke dala) "tak

    ,ang )en,ebabkan "ede) !erebri. Sindr") ini tidak la5i) dan bia!an,a ter+adi

    (ada (a!ien ,ang )en+alani 'e)"diali!a (erta)a dengan a5"te)ia berat.

    e. Hi("k!e)ia

    Hi("k!e)ia !ela)a 'e)"diali!a )eru(akan 'al (enting ,ang (erlu di)"nit"r (ada

    (a!ien ,ang )engala)i gangguan *ung!i kardi"(ul)"nar.

    *. Perdara'an

    Ure)ia )en,ebabkan ganguan *ung!i tr")b"!it. 7ung!i tr")b"!it da(at dinilai

    dengan )engukur aktu (erdara'an. Penggunaan 'e(arin !ela)a 'e)"diali!a +uga

    )eru(akan *akt"r ri!ik" ter+adin,a (erdara'an.

    g. >anguan (encernaan

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    29/35

    >angguan (encernaan ,ang !ering ter+adi adala' )ual dan )unta' ,ang

    di!ebabkan karena 'i("glike)ia. >angguan (encernaan !ering di!ertai dengan !akit

    ke(ala.

    '. In*ek!i atau (eradangan bi!a ter+adi (ada ak!e! 4a!kuler.

    i. Pe)bekuan dara' bi!a di!ebabkan karena d"!i! (e)berian 'e(arin ,ang tidak

    adekuat atau(un kece(atan (utaran dara' ,ang la)bat.

    . ASUHAN 6EPERAA/AN

    1. Pengka+ian

    6elu'an uta)a (ada (a!ien 'e)"diali!a adala'

    a. !indr") ure)ia

    b. Mual2 )unta'2 (erdara'an >I.

    c. Pu!ing2 na*a! ku!)aul2 k")a.

    d. Perikarditi!2 cardiar arit)ia

    e. Ede)a2 gagal +antung2 ede)a (aru

    *. Hi(erten!i

    Mani*e!ta!i klinik

    a. 6ulit ; kulit kekuningan2 (ucat2 kering dan ber!i!ik2 (ruritu! atau gatal?gatal

    b. 6uku G kuku ti(i! dan ra(u'

    c. Ra)but ; kering dan ra(u'

    d. Oral G 'alit"!i! < *akt"r ure)ic2 (erdara'an gu!i

    e. La)bung G )ual2 )unta'2 an"rek!ia2 ga!triti! ulcerati"n.

    *. Pul)"nar, G ure)ic lung atau (ne)"nia

    g. A!a) ba!a G a!id"!i! )etab"lik

    '. Neur"l"gic G leti'2 !akit ke(ala2 gangguan tidur2 gangguan "t"t ; (egal

    i. He)at"l"gi ; ab"ut it2 (erdara'an

    8. Diagn"!a 6e(eraatan

    a. 6elebi'an 4"lu)e cairan ber'ubungan dengan )ekani!)e (engaturan )ele)a'

    b. 6etidak!ei)bangan nutri!i kurang dari kebutu'an tubu' ber'ubungan dengan

    ketidak)a)(uan (e)a!ukan atau )encerna )akanan atau )engab!"r(!i 5at?5at

    gi5i ber'ubungan dengan *akt"r bi"l"gi!2 (!ik"l"gi! atau ek"n")i.

    c. P6 ; Perdara'an

    d. P6 ; Hi(erkale)ia

    e. P6 ; Hi("glike)ia

    *. P6 ; A!id"!i!

    g. P6 ; Ane)ia

    3. Rencana 6e(eraatan

    N" Diagn"!a 6e(eraatan /u+uan Inter4en!i

    1. 6elebi'an 4"lu)e cairan ber'ubungan dengan )ekani!)e (engaturan )ele)a'

    NO ;

    a. Electr"lit and acid ba!e balance

    b. 7luid balance

    c. H,drati"n

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    30/35

    NI ;

    7luid )anage)ent

    a. Perta'ankan catatan intake dan "ut(ut ,ang akurat

    b. Pa!ang urin kateter +ika di(erlukan

    c. M"nit"r 'a!il lAb ,ang !e!uai dengan reten!i cairan #BUN 2 H)t 2 "!)"lalita!

    urin &d. M"nit"r !tatu! 'e)"dina)ik ter)a!uk CP2 MAP2 PAP2 dan PP

    e. M"nit"r 4ital !ign

    *. M"nit"r indika!i reten!i < kelebi'an cairan #cracle!2 CP 2 ede)a2 di!ten!i 4ena

    le'er2 a!ite!&

    g. M"nit"r )a!ukan )akanan < cairan dan 'itung intake kal"ri 'arian

    '. M"nit"r !tatu! nutri!i

    i. Berikan diuretik !e!uai interuk!i

     +. Bata!i )a!ukan cairan (ada keadaan 'i("natrer)i dilu!i dengan !eru) Na J 139

    )E

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    31/35

    c. eig't c"ntr"l

    NI ;

    Nutriti"n Manage)ent

    a. 6a+i adan,a alergi )akanan

    b. 6"lab"ra!i dengan a'li gi5i untuk )enentukan +u)la' kal"ri dan nutri!i ,ang

    dibutu'kan (a!ien.c. An+urkan (a!ien untuk )eningkatkan intake 7e

    d. An+urkan (a!ien untuk )eningkatkan (r"tein dan 4ita)in

    e. Berikan !ub!tan!i gula

    *. Kakinkan diet ,ang di)akan )engandung tinggi !erat untuk )encega' k"n!ti(a!i

    g. Berikan )akanan ,ang ter(ili' # !uda' dik"n!ulta!ikan dengan a'li gi5i&

    '. A+arkan (a!ien bagai)ana )e)buat catatan )akanan 'arian.

    i. M"nit"r +u)la' nutri!i dan kandungan kal"ri

     +. Berikan in*"r)a!i tentang kebutu'an nutri!i

    k. 6a+i ke)a)(uan (a!ien untuk )enda(atkan nutri!i ,ang dibutu'kan

    Nutriti"n M"nit"ring

    a. BB (a!ien dala) bata! n"r)al

    b. M"nit"r adan,a (enurunan berat badan

    c. M"nit"r ti(e dan +u)la' akti4ita! ,ang bia!a dilakukan

    d. M"nit"r interak!i anak atau "rangtua !ela)a )akan

    e. M"nit"r lingkungan !ela)a )akan

    *. adalkan (eng"batan dan tindakan tidak !ela)a +a) )akan

    g. M"nit"r kulit kering dan (eruba'an (ig)enta!i

    '. M"nit"r turg"r kulit

    i. M"nit"r kekeringan2 ra)but ku!a)2 dan )uda' (ata'

     +. M"nit"r )ual dan )unta'

    k. M"nit"r kadar albu)in2 t"tal (r"tein2 Hb2 dan kadar Ht

    l. M"nit"r )akanan ke!ukaan

    ). M"nit"r (ertu)bu'an dan (erke)bangan

    n. M"nit"r (ucat2 ke)era'an2 dan kekeringan +aringan k"n+ungti4a

    ". M"nit"r kal"ri dan intake nuntri!i

    (. atat adan,a ede)a2 'i(ere)ik2 'i(ert"nik (a(ila lida' dan ca4ita! "ral.

    . atat +ika lida' berarna )agenta2 !carlet

    3. P6 ; Peradara'an Peraat da(at )enangani dan )e)ini)alkan ter+adin,a

    (erdara'an.

    NI ;

    6"ntr"l (erdara'an

    a. 6a+i keadaan luka in!i!i (enu!ukan +aru) AC 7i!tula 'e)"idali!a

    b. aga ("!i!i +aru) teta( a)an dan (aten.

    c. M"nit"r 4ital !ign

    d. ela!kan tentang tanda dan ge+ala (erdara'an

    e. M"nit"r tanda dan ge+ala (erdara'an

    *. M"nit"r lab"rat"riu) dara' rutin # 'e)"gl"bin& ("!t 'e)"diali!a bila (erlu

    g. Berikan d"!i! antik"agulan aktu 'e)"diali!a !e!ai d"!i!.

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    32/35

    =. P6 ; Hi(erkale)ia Peraat da(at )enanganai dan )e)ini)alkan ter+adin,a

    'i(erkale)ia Manage)ent elektr"lit

    a. M"nit"r ketidak!ei)bangan !eru) elektr"lit2 +ika ada/2 dan IC& !e!uai re!e(2 +ika

    di(erlukan

    '. 6"n!ulta!ikan denga'n d"kter dala) (e)berian (eng"abtan2 'e)at elektr"lit

    #eG !(ir"n"lakt"n&2 +ika (erlu

    i. Berikan ikatan elektr"lit atau (enguat #e; k"ge"alat&2 !e!uai in!truk!i2 +ika (erlu

     +. Da(atkan !(e!i)en untuk anali!i! lab"rat dari le4el elektr"lit #A>D2 urin2 !eru)&

    k. M"ni"r ke'ilangan elektr"lit ka,a cairan #N>/2 !ecti"n2 (le!b"t")i draina!e2

    diare2 drainage luka2 dan dia("r"!i!&

    l. Adakan (engukuran untuk )eng"ntr"l ke'ilangan lektr"lit berlebi'an

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    33/35

    c. ika klien da(at )enelan2 berikan! etenga' gela! +u! +eruk2 c"la atau !e)aca)

    g"l"ngan +a'e !etia( 1% )enit !a)(ai kadar gluk"!a dara'n,a )eningkat diata! :$

    )geli!a'

    :& D,!(neu

    & Peningkatan u!a'a na*a!

    @& Penurunan *rekuen!i (erna*a!an

    $& Peningkatan PO8

    19& Peningkatan kal!iu) !eru)

    11& Penurunan natriu) kl"rida

    b. Untuk klien klien dengan a!id"!i! re!(irat"rik

    1& Perbaiki 4entila!i )elalui (enguba'an ("!i!i (ada !e)i*"ler2 lati'an na*a!

    dala)

    8& 6"n!ul ke)ungkinan (enggunaan 4entila!i )ekani!

    3& Berikan "k!igen !etela' klien da(at berna*a! dengan baik

    =& /ingkatkan (e)berian 'idra!i ,ang "(ti)al

    . P6 ; Ane)ia Peraat da(at )elakukan (encega'an untuk )e)ini)alkan

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    34/35

    ter+adin,a ane)ia berkelan+utan Manage)ent Ane)ia

    a. Pantau tanda dan ge+ala ane)ia

    1& Adan,a letargi

    8& Adan,a kele)a'an

    3& 6eleti'an

    =& Peningkatan (ucat%& D,!(neu !aat )elakukan akti4ita!

    b. M"nit"r kadar Hb

    c. 6"lab"ra!i (erlun,a (e)berian tran!*u!i

    DA7/AR PUS/A6A

    D"enge!2M.E.2 M""r'"u!e2 M.7.2 >ei!!ler2 A..2 1$$32 Rencana A!u'an 6e(eraatan

    untuk (erencanaan dan (enduk")enta!ian (eraatan Pa!ien2 Edi!i?32 Ali' ba'a!aG

    6aria!a2I.M.2 Su)arati2N.M.2 E>2 akarta.

    >an"ng2 . 7.2 1$$@2 Buku a+ar; 7i!i"l"gi ked"kteran. Edi!i 1. E>2 akarta.

    >u,t"n2 A. .2 1$$%2 Buku a+ar; 7i!i"l"gi ked"kteran. Edi!i . R>2 akarta.

    >u,t"n2 A. . 0 Hall2 . E.2 1$$2 Buku a+ar; 7i!i"l"gi ked"kteran. Edi!i $. E>2

     akarta.

    Ha4en!2 L. 0 /erra2 R. P2 899%2 He)"dial,!i!. /erda(at (ada;

    'tt(;

  • 8/17/2019 Bahan Unul

    35/35

    P'iladel('ia.

    ilkin!"n2 udit'2 8992 Buku Saku Diagn"!i! 6e(eraatan dengan Inter4en!i NI

    dan 6riteria Ha!il NO2 E>2 akarta.